Gundukan Tanah Diduga Limbah di Marunda Dimasukkan ke Dalam Karung Tanpa Sepengetahuan Dinas LH
Evi Susanti (27), seorang warga, mengatakan gundukan tanah itu dikarungi Sabtu (5/1/2019) kemarin.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sebagian gundukan tanah diduga limbah yang ada di dekat Rumah Si Pitung, Jalan Marunda Pulo RW 07, Cilincing, Jakarta Utara, sudah dimasukkan ke dalam puluhan karung.
Pantauan TribunJakarta.com, Minggu (6/1/2019), meski sudah dikarungi, gundukan tanah masih belum diangkut dari lokasi yang ada di depan SDN Marunda 02 Pagi itu.
Evi Susanti (27), seorang warga, mengatakan gundukan tanah itu dikarungi Sabtu (5/1/2019) kemarin.
Menurut Evi, yang mengangkut gundukan tanah itu ialah warga sendiri.
"Itu yang ngangkutin kemarin mah warga sekitar sini aja," katanya ketika ditemui TribunJakarta.com.
Pengawas Kelurahan Marunda Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Cilincing, Jamal mengatakan, gundukan tanah itu sudah dimasuki karung-karung pada kemarin pagi hingga siang.
Ia mencurigai, pihak yang sengaja memasukkan gundukan tanah diduga limbah itu adalah orang suruhan pelaku pembuang limbah itu.
"Kayaknya sih perintah yang ngebuang ini aja untuk merapikan kembali karena di sini udah nggak terpakai harus dirapikan karena ini mengganggu juga. Dikarungin kemarin dari pagi sampai siang udah terhenti, hari ini juga udah nggak ada. Makanya kita cek ke sini kirain masih ada pengerjaan nggak tahunya nggak ada," kata Jamal di lokasi.
• Warga Resah, Gundukan Tanah Diduga Limbah dekat Rumah Si Pitung Dikhawatirkan Berbahaya
Jamal mengatakan Satpel LH Kecamatan Cilincing hingga kini belum mendapatkan perintah dari jajaran atas untuk memasukkan gundukan tanah itu ke dalam karung.
Maka dari itu, pihaknya bakal memonitor supaya warga tidak melakukan hal yang sama. Pasalnya, dikhawatirkan usai dikarungi tanah diduga limbah itu akan diangkut untuk menghilangkan barang bukti.
Apalagi, pihak dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang melakukan penelitian dan penyelidikan terhadap gundukan diduga limbah itu.
"Kita monitor aja kalo memang ada pengangkutan ya kita larang aja. Kalo ada pengangkutan kita dikabarin nanti ke sini. Soalnya, ini kan buat penyelidikan," katanya.
