Razia Kucing dan Anjing di Jakarta Menjadi Polemik, Anies Instruksikan 3 Hal Ini Pada Dinas Terkait

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Razia kucing dan anjing liar di Jakarta yang digelar 7, 8, 9, Januari 2019 menimbulkan polemik.

Tak hanya itu razia kucing dan anjing itu juga menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya angkat bicara.

Anies Baswedan membeberkan tiga hal yang ia instruksikan kepada dinas terkait.

Dalam hal ini adalah Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

Diwartakan sebelumnya Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Sri Hartati membantah adanya razia besar-besaran.

• Anies Baswedan Mengaku Siap Jika Dipanggil Bawaslu Lagi Soal Dua Jari Diacungkan di Acara Gerindra

• Anies Baswedan Penuhi Panggilan Bawaslu RI

Ia menjelaskan kegiatan yang dimaksud sebenarnya berupa sosialisasi penangan hewan penular rabies (HPR) yang akan digelar pada Selasa (7/1/2019).

"Kegiatan ini diisi dengan hanya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemahaman tata cara pemeliharaan hewan HPR yang baik. Agar tidak membahayakan lingkungan," ujar Tati ketika dikonfirmasi, Jumat (4/1/2019).

Menurut Tati, kegiatan ini akan digelar serentak di lima wilayah kota di DKI Jakarta.

TONTON JUGA

Ia mempersilakan jika warga menyelamatkan anjing dan kucing terlantar.

Sebab pihaknya memang akan melakukan penangkapan.

"Jika ada yang diliarkan ya kita tangkap," kata Tati. Namun ia meminta warga tak perlu khawatir. Sebab jika hewan dipelihara warga, ia tak akan menangkapnya.

"Kegiatan hanya dilakukan serentak 5 wilayah. Hal ini untuk mencegah kasus gigitan," ujar dia.