Tahun 2019, Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakbar Targetkan Vaksinasi 6 Ribu HPP
Marsawitri menyebutkan, hewan penular rabies yang perlu diberikan vaksin rabies di antaranya ialah anjing, kucing, kera, dan musang.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat menargetkan pemberian 6.000 vaksin rabies kepada hewan penular rabies (HPR) pada tahun 2019.
Target pembrian vaksin rabies ke HPR tersebut masih sama dengan targer pada tahun lalu.
"Tahun ini kita targerlan sama dengan tahun kemarin, berkisar antara 5.000 dan 6.000 vaksin rabies," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Marsawitri Gumay, Selasa (8/1/2019).
Adapun pemberian vaksin rabies dilakukan baik kepada hewan peliharaan maupun hewan yang berkeliaran di kampung-kampung.
Marsawitri menyebutkan, hewan penular rabies yang perlu diberikan vaksin rabies di antaranya ialah anjing, kucing, kera, dan musang.
Pada tahun 2018, kucing menjadi hewan yang terbanyak diberikan vaksin rabies dari jumlah total HPR sebanyak 8.417.
"Tahun kemarin vaksin rabies yang diberikan kepada kucing sebanyak 4.711 ekor, kemudian diikuti anjing sebanyak 3.576 ekor, serta kera dan musang masing-masing sebanyak 48 dan 82 ekor," katanya.
• Kajari Jakarta Barat: Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan, Sidang Kasus Hercules Tinggal Tunggu Waktu
Ia pun berharap, pada tahun ini semakin banyak warga pemilik hewan peliharaan yang sadar akan pentingnya vaksin.
Sehingga ke depannya akan lebih bisa menekan angka penyakit rabies di timbul di lingkungan.
Serta mengimbau kepada para pemilik agar kembali memvaksin ulang hewannya jika pada sudah diberikan vaksin dalam jangka satu tahun.
"Kita mulai dari kita, kalau semua lingkungan kita bisa sadar saya rasa gampang untuk menarik masyarakat. Melalui kerjasama dengan Satpol PP, kelurahan, kecamatan Insyaallah kalau kita bergandengan tangan akan lebih mudah," ujar Marsawitri.