KA Jaya Baya Sambar Mobil L 300 di Pasuruan: 5 Orang Tewas, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api (KA), Rabu (9/1/2018) dini hari WIB. Lima orang tewas dan satu orang luka-luka.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api (KA), Rabu (9/1/2018) dini hari WIB.
Lima orang tewas dalam ecelakaan maut yang terjadi di perlintasan KA , kawasan Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan ini.
Selain itu, satu orang dikabarkan mengalami luka-luka akibat kecelakaan maut itu.
Kecelakaan maut yang merenggut 5 orang tewas dan satu luka ini meibatkan KA Jaya Baya 145 dengan No lok CC 20161306 yang menyambar minibus Mitsubishi L 300 Nopol P 1264 DE .
Enam orang yang menjadi korban kecelakaan maut itu semua peumpang minibus.
Lima orang dinyatakan meninggal dunia dan satu luka ringan itu sudah dibawa dan ditangani di RSUD Bangil.
• Anies Baswedan Lantik Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov DKI Jakarta Secara Mendadak
• Cari Kaset Lagu God Bless hingga Broery Marantika di Pasar Loak Jembatan Item

Lima korban yang meninggal dunia adalah Mambahul Fadil , sopir L 300.
Ia berusia 42 tahun warga, Gebangtaman, Deaa Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Kedua, Budi Yuniarso (51) warga Jalan Apel Raya, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Ketiga, Mariam (45) warga Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
• 6 Fakta Tertangkapnya Kreator Sekaligus Penyebar Hoaks Rekaman Suara 7 Kontainer Surat Suara
• Kondisi Terkini Kediaman Wakil Ketua KPK Usai Diduga Dapat Teror Bom, Tembok Gosong dan Suana Sepi
Keempat, Sri Praptuaningsih (52) warga Jalan Kawi, Sumbersari, Kabupaten Jember, dan korban meninggal lainnya, Riki Sukiandra (47), waefa Kacapiring, Kabupaten Jember.
Sedangkan korban selamat, dan mengalami luka ringan adalah Saranya (20) warga Pesona Surya Milenia, Kabupaten Jember.
Widodo, saksi mata, menjelaskan kronologi kendaraan ini berjalan dari arah timur atau dari arah Pasuruan Kota. Ia berbelok ke kiri , dan masuk gang ke desa Beji.
"Perkiraan saya, sopir sudah tidak konsentrasi. Dia berbelok tanpa melihat kanan - kiri dan ia lewati begitu saja. Dari arah Surabaya, atau dari arah barat ada kereta yang melaju," katanya.
Ia menyebut, sopir tidak bisa menghindari. Jadi benturannya cukup keras dan membuat mobil itu terpental.
• Terdapat Bangku Prioritas di JPM Tanah Abang yang Masih Disalahgunakan
• Billy Syahputra Selamat di Jepang dengan Uang Pinjaman, Begini Curhat WNI Penolongnya