Ricuh Penertiban PKL di Tanah Abang, Polisi Amankan Tiga Orang Diduga Provokator
Kamis (17/1/2019) pukul 10.00 WIB, sejumlah pedagang di Tanah Abang menyerang petugas Satpol PP saat dilakukan penertiban.
Penulis: Leo Permana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kamis (17/1/2019) pukul 10.00 WIB, sejumlah pedagang di Tanah Abang menyerang petugas Satpol PP saat dilakukan penertiban.
Kasatpol PP Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan, barang bukti berupa batu dan mobil yang ditimpuk batu telah diamankan di kantor Polsek Tanah Abang.
Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan tiga orang yang diduga memprovokasi pedagang.
"Sudah diamankan (barang bukti) dan tiga orang diduga provokator di kantor Polsek Tanah Abang," kata Aries di Tanah Abang, Kamis (17/1/2019).
Hal yang sama juga disampaikan Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono.
Ia mengatakan saat ini keributan sudah dapat diatasi.
"Iya benar, hanya ribut sedikit saja," kata Lukman saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/1/2019).
Menurut Lukman, kericuhan tersebut terjadi karena para Pedagang Kaki Lima (PKL) mempertanyakan area larangan berjualan tidak boleh lagi ditempati, hal itu membuat omset mereka turun.
"Para PKL ini mempertanyakan kepada Satpol PP Karena mereka tidak bisa berjualan lagi di area larangan berjualan," jelas Lukman.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, situasi sudah kondusif meski masih ada saja pedagang yang membandel seusai ditertibkan petugas.
• Tempat Relokasi PKL Pasar Baru Bekasi Dinilai Kumuh
• Ogah Ditertibkan, PKL di Trotoar Tanah Abang Lempar Satpol PP Pakai Batu dan Tiang Dagangan
Mereka kembali memajukan dagangannya ke trotoar seusai diminta petugas untuk meletakkan dagangannya tidak di luar garis kuning trotoar.