Demi Hidupi Orang Tua, 2 Pemuda Nekat Jadi Komplotan Begal
Demi menghidupi kedua orang tua, dua orang pemuda, yaitu AH dan WS nekat menjadi anggota komplotan begal.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Demi menghidupi kedua orang tua, dua orang pemuda, yaitu AH dan WS nekat menjadi anggota komplotan begal.
Keduanya acap kali menjalankan aksinya di sekitar wilayah Jakarta Timur.
Namun, aksi mereka harus berakhir setelah kepolisian sektor Cipayung berhasil meringkus keduanya pada tanggal 1 Januari 2019 lalu di jalur lintas atas Pasar Rebo.
"Kedua tersangka mencari korban anak-anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor pada malam hari," ucap Kapolsek Cipayung Kompol Darmo, Jumat (18/1/2019).
Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengakui telah menjalankan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah Ciracas, Cipayung, dan Makasar.
"Pelaku sudah menjalankan aksinya tiga kali, yaitu di Jalan Aternatif Cibubur, Jalan Raya Pondok Gede, dan di wilayah Ciracas," kata Kapolsek saat rilis di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam menjalankan aksinya, mereka selalu menggunakan senjata tajam (sajam) untuk menakut-nakuti korbannya.
"Saya enggak pernah melukai korban, hanya menakut-nakuti saja," ujar salah seorang tersangka saat diinterogasi polisi di depan awak media.
• Dipukul Begal Saat Kendarai Motor, Wanita Ini Kehilangan Emas, Uang Rp 5 Juta dan 4 Giginya Patah
• Beraksi saat Usai Tenggak Miras di Bantar Gebang, Empat Sekawan Pelaku Begal Diringkus Polisi
Dari hasil ungkap kasus ini, petugas kepolisian berhasil mengamankan dua unit sepeda motor hasil rampasan, sebilah sajam jenis celurit, dan masing-masing satu buah STNK serta BPKB.
Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, kedua orang pelaku akan dijerat pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.