Polisi: Pengemudi Mobil yang Tabrak Kendaraan Dinas Kebersihan di Gambir Meninggal di RS Tarakan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Panit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Setiyono mengatakan pengemudi Suzuki Futura B 1144 TOA yang menabrak kendaraan Dinas Kebersihan di Gambir meninggal di Rumah Sakit Tarakan, Senin (21/1/2019).

Sementara penumpang yang berada di mobil tersebut saat ini masih dirawat.

"Korban pengemudi luka parah dan  penumpangnya luka ringan, pengemudinya akhirnya meninggal dunia namun penumpangnya di rawat RS Tarakan," kata Setiyono saat dikonfirmasi, Senin (21/1/2019).

Setiyono menjelaskan pengemudi bernama Muh Firdaos (24) itu mengalami luka lecet pada bagian kakinya, bibir robek.

Sementara penumpang yang bersamanya, Memed (38) mengalami luka pada bagian kaki kanannya serta patah, dan dagunya robek.

"Setelah kejadian kedua korban dibawa ke RS Tarakan, untuk korban bernama Muh Firdaos meninggal dunia di RS tersebut," jelasnya.

"Jenazahnya dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat," lanjut dia.

Sebelumnya, sebuah Mobil Suzuki Futura B 1144 TOA menabrak mobil sweeper Dinas Kebersihan di Jalan Cideng Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (21/1/2019) sekitar jam 03.00 WiB.

Polisi mengatakan, terjadinya tabrakan tersebut diduga karena pengemudi mobil Suzuki, Muh Firdaos tidak konsentrasi dan tidak jaga jarak pada mobil dinas kebersihan yang berada di depannya.

Atas kejadian tersebut, dua orang yang berada di mobil Suzuki itu alami luka-luka dan kendaraannya ringsek di bagian depannya.

• Joko Driyono Tetap Diperiksa Terkait Mafia Bola Walau Kini Jadi PLT Ketua Umum PSSI

• Cuma 6 Kelurahan yang Warganya Tak BAB Sembarangan dari 56 Kelurahan yang Ada di Kota Bekasi

Sementara kendaraan dan pengemudi dari kendaraan Dinas Kebersihan disebutkan Setiyono masih dalam keadaan baik, kini mereka diamankan di kantor Satlantas Jakarta Pusat.

"Baik (kendaraan Dinas Kebersihan dan pengemudinya), (sudah) diamankan di kantor Lapangan Banteng," ungkap Setiyono.

"(Pengemudinya) lagi dimintain keterangan dan proses lebih lanjut," pungkas dia.