Warga Jalan Haji Kirinkeman Pastikan Tak Ada Kegiatan Tabloid Indonesia Barokah di Wilayahnya
Pasalnya kata Sarsono, nama jalan yang ada di wilayahnya berbeda dengan nama jalan yang ada di alamat redaksi tabloid Indonesia Barokah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Alamat redaksi Tabloid Indonesia Barokah di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi merupakan alamat fiktif.
Sarsono, Ketua RT07, RW13, Kampung Rawa Bacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi menduga, redaksi tabloid tersebut hanya sekedar cantumkan nama jalan.
Pasalnya kata Sarsono, nama jalan yang ada di wilayahnya berbeda dengan nama jalan yang ada di alamat redaksi tabloid Indonesia Barokah.
"Kalau di sini Jalan Haji Kirinkeman bukan Jalan Haji Kerenkemi, emang di google maps ada nama itu (Kerenkemi) nah itu salah saya kira mereka cuma sekedar cantumin aja," kata Sarsono, Kamis, (24/1/2019).
Dia menegaskan, di wilayahnya selama ini tidak ada kegiatan masyarakat yang memproduksi atau menjadikan tempat tinggalnya sebagai kantor redaksi sebuah tabloid. Sebab ia sudah menelusuri sendiri setelah kabar beredarnya Tabloid Indonesia Barokah.
"Sudah saya pastikan gak ada, karena Alhamdulillah kalau warga di sini mau usaha sekecil apapun lapor ke RT, di sini juga saya sudah enam tahun jadi ketua RT hampir 99 persen warga di RT saya, saya kenal," jelas dia.
Adapun ketika ditanya perihal aktivitas politik di wilayah RT07, dia juga menjelaskan selama ini warganya tidak ada yang menunjukkan diri memiliki keterlibatan politik secara aktif.
• Karyawan PT. JAS Ditemukan Gantung Diri di Kawasan Kargo Bandara Soekarno-Hatta
Untuk itu, dia memastikan bahwa alamat redaksi Indonesia Barokah merupakan alamat fiktif.
"Enggak, di warga saya gak ada yang terlibat ke ranah politik sampai sejauh itu, kalau rapat RT juga saya selalu himbau untuk saling jaga jangan saling menyebar kebencian, sara, atau yang bisa menimbulkan kegaduhan," jelas dia.
Tabloid Indonesia Barokah belakangan ramai diperbincangkan publik lantaran banyak dijumpai di sejumlah masjid atau pondok pesantren di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Tabloid tersebut dinilai menyudutkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.