Sopir Angkot Ciledug Ngadu Soal Busway Turunkan Pendapatan, Menhub Janji Sampaikan ke Anies Baswedan

Menhub pun menanggapi aduan terkait busway dan trayek Transjakarta itu, dengan mengatakan akan menyampaikannya ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erlina Fury Santika
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, mendapat aduan dari sopir angkot di Ciledug, Tangerang, Sabtu (26/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, mendapat aduan dari sopir angkot di Ciledug, Tangerang, mengenai keberadaan trayek Transjakarta yang menurunkan pendapatan mereka.

Aduan tersebut mereka sampaikan ketika Budi datang ke tempat mereka untuk "nongkrong" sekaligus menyampaikan deklarasi dukungan ke pasangan capres cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Sabtu (26/1/2019).

"Busway kan sampai Puri Beta, sekarang sampai Ciledug Pak. Tadinya kita enggak terlalu sulit cari penumpang, kalau bisa kita kembalikan sampai Puri Beta saja Pak. Begitu diperpanjang ke Ciledug, menderita sekali nih Pak, Sopir angkot nih Pak," ujar salah satu sopir angkot di forum tongkrongan itu.

Menhub pun menanggapi aduan terkait busway dan trayek Transjakarta itu, dengan mengatakan akan menyampaikannya ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Saya tampung. Nanti saya ajak bicara Pak Gubernur DKI ya karena kewenangan trayek kan di DKI," ujar Budi.

Selain masalah trayek, Budi juga mendapat keluhan sopir angkot, yang kebanyakan jurusan Ciledug - Kebayoran Lama, C01.

Budi mendapat aduan soal sopir preman yang sering diganggu preman, dan ada juga petugas Dishub yang sering menilang.

"Ada penguasaan oleh preman di suatu tempat. Jadi saya akan minta ke Pak Kapolres untuk menertibkan. Ada perlakuan sewenang-wenang terhadap angkot. Di mana dilakukan tilang di beberapa tempat," ujarnya.

Selain itu, Budi juga mendapati banyak sopir angkot yang surat izin mengemudi (SIM)nya yang belum diperpanjang.

"Tadi ada satu hal yang surprise juga. Mereka beberapa belum. Memperpanjang SIM. Nanti saya akan mencarikan dana untuk mereka bisa tetap berpenghasilan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved