7 Orang Terluka Akibat Bentrok Mahasiswa dengan Petugas di Puspemkot Tangerang
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa (FAM) itu bentrok dengan petugas Satpol PP dan Polri. Akibatnya, 7 orang dilarikan ke RS.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tujuh orang terluka seusai demo yang berujung ricuh antara mahasiswa dengan petugas di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang (Puspemkot Tangerang), Rabu (30/1/2019).
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa (FAM) itu bentrok dengan petugas Satpol PP dan Polri sekira pukul 17.00 WIB.
Menurut Rektor STISIP Yuppentek Bambang Kurniawan, unjuk rasa yang juga terkandung mahasiswanya ini menuntut pengobatan gratis yang tidak diindahkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Ia juga mengatakan, bahwa dalam aksi tersebut, lima orang mahasiswa hingga kini masih menjalani perawatan medis juga dua petugas Satpol PP.

"Itu tadi demo soal kesehatan. Dan berlangsung kisruh, ada lima mahasiswa dan dua petugas Satpol PP masih dirawat," kata Bambang.
Sebelum terjadi kerusuhan, mereka pun sempat membakar ban mobil di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Hingga akhirnya demo tersebut berakhir ricuh dan beberapa anggota Satpol PP juga FAM mengalami luka di kepala akibat terhantam benda tumpul.
Kelompok Mahasiswa yang mendesak untuk dipertemukan dengan Arief berusaha menembus barikade petugas sehingga bentrok tak terhindarkan lagi.
Batu dari segala ukuran, botol, bangku besi hingga benda-benda tumpul lainnya pun melayang di atas kedua pihak hingga mendarat di kepala korban.

Sampai-sampai, seorang anggota Satpol PP mengalami luka bocor di kepalanya dan sejumlah mahasiswa terluka hingga dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"Anggota kami mengalami luka cukup serius dibagian pelipis, dan sekarang mendapatkan penanganan serius," ujar Kepala Bidang Tibum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron.
Petugas kepolisian pun terpaksa menembakan tembakan peringatan ke udara untuk memukul mundur aksi ricuh mahasiswa.
Beberapa mahasiswa yang diduga provokator pun diamankam petugas dan aksi unjuk rasa berhasil dipukul mundur.