Jelang Imlek, Pedagang Bandeng Musiman Sudah Bermunculan di Rawa Belong
Beberapa hari menjelang Imlek, pedagang ikan bandeng mulai bertebaran di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Beberapa hari menjelang Imlek, pedagang ikan bandeng mulai bertebaran di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Mereka berjualan di sepanjang trotoar Jalan Rawa Belong Raya dan Jalan Sulaiman mengarah ke Pasar Bunga Rawa Belong.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, deretan ikan bandeng tampak dijajakan para pedagang.
Tak hanya yang berukuran kecil dan sedang, namun ikan bandeng berukuran besar yang jarang ditemui di pasar juga ada di tempat ini.

Bahkan, ada ikan bandeng raksasa yang beratnya mencapai 12 kilogram.
"Ini bandeng tambak, kita ambil dari Muara Karang dan memang ikannya besar-besar karena khusus dijual pas Imlek," kata Muhtar (60) salah satu pedagang bandeng di Rawa Belong, Jumat (1/2/2019).
Muhtar mengatakan ikan bandeng di tempat ini dijual tergantung beratnya yakni Rp 60 ribu perkilogram.
"Satu kilonya itu Rp 60 ribu, jadi pas ditimbang tinggal dikali aja satu kilonya Rp 60 ribu. Kayak yang beratnya 12 kilogram ini ya harganya Rp 600 ribu," ujarnya.
Pedagang bandeng lainnya, Safei (60), mengatakan, munculnya pedagang bandeng musiman di Rawa Belong tiap jelang Imlek memang sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Dikatakannya, hal itu karena sudah menjadi tradisi bagi orang Betawi, khususnya di Rawa Belong untuk makan bandeng saat Imlek.
Biasanya, ikan bandeng itu akan diolah menjadi menu pindang bandeng kecap yang merupakan salah satu makanan khas Betawi.
"Memang sudah turun temurun tiap Imlek itu orang Betawi setahun sekali pada makan bandeng bareng keluarga besar. Biasanya dibikin pindang dan dikasih petai," Safei.
Untuk tahun ini, Safei mengatakan para pedagang bandeng akan berjualan sampai Senin (4/1/2019) atau satu hari menjelang Imlek.
"Biasanya pas malam Imlek itu baru pada ramai yang beli karena buat dimakan pas hari Imleknya," kata Safei.