Penganiayaan Kader Jumantik Pertama Kali Terjadi, Anies Baswedan: Kami Bantu Sampai Pulih

Menanggapi hal tersebut, Anies menuturkan bahwa tidak perlu ada perlindungan khusus untuk kader jumantik.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi kediaman salah seorang kader jumantik yang jadi korban kekerasan di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siang ini mendatangi kediaman kader jumantik yang menjadi korban penganiayaan di Kelurahan Lenteng Agung.

Sebelumnya diberitakan, tiga kader jumantik Felicia (38), Djayanti (38), dan Nur Azizah (40), menjadi korban penganiayaan oleh seorang warga bernama Marwan Sangaji (39).

Ketiganya dianiaya hingga mengelami luka memar dan lebam di bagian wajah dan lengannya, usai pelaku menolak kehadiran mereka di kediamannya pada Jumat (1/2/2019).

Menanggapi hal tersebut, Anies menuturkan bahwa tidak perlu ada perlindungan khusus untuk kader jumantik.

Jenguk Kader Jumantik yang Jadi Korban Penganiayaan, Anies Baswedan Berikan Semangat

Menurutnya, dari total 33 ribu kader jumantik yang bertugas di 2700 RW di Provinsi DKI Jakarta, kejadian penganiayaan tersebut baru pertama kali terjadi.

"Ngga, jadi gini jumlah jumantik ada 33 ribu di 2700 RW, dan selama ini aman damai, jadi kita tidak perlu over acting seakan akan ini sesuatu yang luar biasa," kata  Anies di kediaman korban Djayanti di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).

Menurut Anies, maksudnya dirinya menemui para korban adalah untuk menegaskan bahwa kader jumantik tidak berjuang seorang diri.

Melainkan mendapat dukungan penuh darinya dan seluruh masyarakat.

"Saya datang kesini untuk mengucapkan bahwa ibu-ibu ini (kader jumantik) tidak sendirian, kami membela dan akan bantu sampai mereka pulih semua," kata Anies Baswedan.

VIDEO Dijenguk Anies Baswedan, Kader Jumantik Korban Penganiayaan Tak Kuasa Menahan Tangis

Terakhir, meski mendapat kekerasan Anies menuturkan ketiga kader jumantik tersebut tetap akan bersemangat dalam menjalankan profesinya.

"Kami datang untuk melindungi mereka, dan seluruh petugas jumantik pun tetap bersemangat ke depannya," kata Anies.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved