Perayaan Imlek di Vihara Kwan In Thang, dari Mengaduk Yu Sheng Hingga Turunnya Dewa Rezeki
Barongsai, tradisi kesenian masyarakat Tiongkok, membuka perayaan malam Imlek di Vihara Kwan In Thang sejak pukul 20.00 WIB.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Perayaan malam pergantian tahun atau malam Imlek 2570 di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, berlangsung meriah.
Berbagai tradisi digelar pada Senin (4/2/2019).
Barongsai, tradisi kesenian masyarakat Tiongkok, membuka perayaan malam Imlek sejak pukul 20.00 WIB.
Ratusan pengunjung yang memadati vihara, terlihat kompak mengenakan pakaian serba merah.
Tan Untung Sutikno, pengurus vihara Kwan In Thang, menjelaskan, warna merah memiliki sejarah historis bagi masyarakat Tiongkok.
Dalam kisahnya, ada sebuah binatanng jahat pengganggu yang hanya takut kepada warna merah.
"Warna merah adalah warna yang kegembiraan. Dulu ada binatang yang suka ganggu, dia takut sama warna merah. Kita pakai warna merah agar tidak ada yang ganggu," papar Untung.
Selain itu, para tamu undangan, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf. Faisol Izudin, Asda 1 Rahmat Salam dan Kepala Kantor Kemenag Tangsel Abdul Rojak, ikut dalam tradisi aduk Yu Sheng.
Untung menjelaskan Yu Sheng merupakan makanan dari campuran sayuran seperti salad, dan merupakan simbol kemakmuran.
Para pejabat daerah, kepolisian dan TNI itu kompak mengaduk Yu Sheng untuk selanjutnya dimakan bersama.
"Sebenarnya biasanya tradisi Yu Sheng diadakan satu minggu setelah Imlek. Tapi karena susah lagi ngumpulnya, kita biasakan adakan di hari H," ujarnya.
Setelah pukul 23.00 WIB, Dewa Rezeki Cai Sen Ya, hadir di tengah vihara.
Dewa yang satu ini justru turun dari mobil. Cai Sen Ya dalam acara ini hanya tiruan yang diperankan salah seorang pria jemaat Kwan In Tahang.
"Itu simbol Dewa Rezeki. Dia nanti bakal ngebagiin angpao ke anak-anak," ujarnya.
Jelang pukul 24.00 WIB pergantian hari, petasan dinyalakan.
Sampai sekira pukul 00.30 WIB, Selasa (5/2/2019), para pengunjung baru berangsur pulang meningvalkan vihara.