Alasan Ingin Cari Kerjaan, 3 Wanita Asal Suriah Ditangkap Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta
Tiga wanita asal Suriah dan Iran ditangkap Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Januari lalu.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tiga wanita asal Suriah dan Iran ditangkap Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Januari lalu.
Diketahui, ketiga wanita bermata coklat muda tersebut berinisial RJF (36), RJ (33), dan KG (41).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas l Khusus TPI Soekarno-Hatta, M Tarmin Satiawan mengatakan penangkapan mereka didasari dugaan menggunakan paspor negara palsu.
Mereka kedapatan menggunakan paspor negara Belgia, Prancis, dan Yunani.
"Petugas kami mencurigai WNA tersebut saat datang ke Bandara Soekarno-Hatta sehingga dilakukan pemeriksaan lebih dalam," ujar Tarmin di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (6/2/2019).
Menurutnya, saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, ditemukan paspor asli mereka yang disimpan dalam pakaian mereka dan langsung diamankan.
"Petugas kami (perempuan) menemukan paspor asli negara asal WNA tersebut yang disembunyikan di balik pakaian yang mereka kenakan," jelas Tarmin.
Menurut hasil interogasi, mereka hanya transit di Indonesia untuk menuju negara tujuan mereka sebelum terciduk petugas.
Mereka pun, kepada petugas mengaku ingin mencari pekerjaan di negeri orang menggunakan paspor yang mereka palsukan.
• Wanita Asal Suriah Ditangkap Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta karena Gunakan Paspor Palsu
• Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tolak Masuk 182 WNA, Warga India Paling Banyak Dideportasi
"Mereka mau mencari kehidupan di negara ketiga tapi bukan di Indonesia tapi di Eropa. Mereka menggunakan dokumen yang dipalsukan. Tapi dipastikan mereka bukan untuk melakulan tindak kriminal," jelas Tarmin.
Kini ketiga wanita itu ditahan di ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta dan terancam dideportasi ke negara masing-masing.