Imbas Tingginya Harga Tiket Pesawat, Bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta Sepi Penumpang
Imbas meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar menyebabkan sepinya penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Imbas meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar menyebabkan sepinya penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, nampak lalu lalang di terminal keberangkatan maupun kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma lengang.
Sejumlah tempat duduk yang berada di sekitar kedua terminal tersebut pun nampak kosong.
Beberapa petugas porter berseragam merah pun terlihat duduk-duduk bersantai di kursi tersebut.
Sambil duduk mereka nampak memainkan ponsel atau hanya sekedar berbincang dengan rekannya sesama porter.
Saat ditemui TribunJakarta.com, mereka mengungkapkan keluhan atas sepinya penumpang di terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma.
Seperti yang disampaikan oleh Nanang, ia menyebut, sepinya penumpang sudah terasa sejak selesainya musim libur natal dan tahun baru.
"Sudah sejak tahun baru sepi, padahal biasanya Jumat siang sudah mulai ramai. Tapi ini sepi-sepi saja," ucapnya, Jumat (8/2/2019).
Saat akhir pekan pun sudah beberapa minggu belakangan ini Bandara Halim Perdanakusuma cenderung sepi.
"Biasanya kalau Minggu itu ramai banget dari pagi sampai malam, tapi sudah beberapa minggu ini sepi terus," ujarnya.
Ditambakan Nanang, sejumlah penerbangan yang dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pun sempat dibatalkan lantaran sepinya penumpang.
"Biasanya sampai pukul 23.00 WIB atau 24.00 WIB masih ada pesawat yang datang, tapi sekarang diatas pukul 21.00 WIB paling pesawat delay saja," kata Nanang.
Sopir Taksi Keluhkan Penurunan Pendapatan
Imbas sepinya penumpang pesawat yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma menyebabkan sejumlah sopir taksi menjerit.
Pasalnya, pendapatan mereka merosot tajam akibat sepinya penumpang di bandara tersebut.
"Biasanya sehari bisa dapat empat rit, sekarang dapat satu rit saja sudah syukur," ucap Heru, sopir taksi, Jumat (8/2/2019).