Harga Tiket Pesawat Meroket, Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 1 Jakarta Alami Kenaikan
Meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar, mempengaruhi jumlah penumpang kereta api
Penulis: Leo Permana | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar, mempengaruhi jumlah penumpang kereta api, khususnya di Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo mengatakan, khusus di Daop 1 Jakarta terjadi kenaikan jumlah penumpang.
Kenaikan itu terlihat dari trend penumpang secara harian, baik keberangkatan dari stasiun Gambir maupun Pasar Senen.
"Pada periode 1-15 Januari 2019, total terdapat 250.328 penumpang untuk keberangkatan dari stasiun Gambir dan 348.820 penumpang dari stasiun Pasar Senen," paparnya ketika dikonfirmasi, Jumat (8/2/2019).
"(Lalu) pada periode 16-31 Januari 2019 dari stasiun Gambir sebanyak 257.090 dan 304.188 dari keberangkatan stasiun Pasar Senen, volume penumpang mengalami peningkatan saat akhir pekan (Jumat-Minggu)," lanjut dia.
• Pendaftaran Telah Dibuka, Sejumlah Posisi Jabatan Pimpinan Ini Tak Dapat Diisi P3K
• Dinas Perhubungan Bakal Berlakukan Sistem Satu Arah di Dukuh Bawah
Ia menjelaskan pada dasarnya rata-rata volume penumpang perhari tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Namun, jika melihat volume penumpang pada periode 16-31 Januari 2019, khususnya dari keberangkatan stasiun Gambir, terdapat peningkatan sekitar 7.000 penumpang.
"Tidak hanya itu, saat weekend, volume penumpang juga mengalami lonjakan," ungkap Edy.
Ia menyampaikan saat ini harga tiket kereta api normal.
Selain itu, ia menyebutkan beberapa lokasi tujuan yang alami peningkatan jumlah penumpang.
"Di antaranya penumpang yang ingin menuju Jawa Tengah, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo," pungkas dia.