Polisi Tingkatkan Patroli Antisipasi Geng Motor Kembali Beraksi di Pasar Minggu
"Antisipasinya meningkatkan patroli secara preventif, kemudian serse kami tingkatkan secara observasi wilayah saya datang ke RT dan RW sekitar,"
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Aksi geng motor yang menyasar warung pecel lele di Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, langsung direspon oleh Kepolisian dengan memperkuat patroli pengamanan.
"Antisipasinya meningkatkan patroli secara preventif, kemudian serse kami tingkatkan secara observasi wilayah saya datang ke RT dan RW sekitar," jelas Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/2/2019).
Lanjut Prayitno, ia juga menuturkan pihaknya menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak remaja, untuk menjaga dan memberikan perhatian khusus, agar tak terlibat kegiatan negatif yang menjurus ke arah kriminalitas.
"Termasuk peran serta orang tua yang masih punya anak remaja untuk juga menjaga," tutur Prayitno.
Aksi geng motor yang terdiri dari enam orang menggunakan tiga motor berboncengan, menyebabkan trauma yang mendalam bagi korbannya Darma pemilik warung pecel lele tersebut.
• Kasus Geng Motor Sasar Warung Pecel Lele, Polisi Jemput Korban untuk Buat Laporan
• Geng Motor Sasar Warung Pecel Lele, Modus Pura-pura Membeli Hingga Pemilik Terobos Spanduk
• Trauma, Darma Pemilik Warung Pecel Lele yang Diacak-Acak Geng Motor Masih Enggan Lapor ke Polisi
Bahkan, hingga saat ini Darma belum bisa kembali membuka warungnya, karena etalasenya rusak akibat gerobaknya terguling usai disatroni geng motor tersebut.
Meskipun masih diselimuti rasa trauma, akhirnya Darma pun membuat laporan atas musibah yang dialaminya, setelah dijemput oleh pihak Kepolisian Sektor Pasar Minggu.
"Korban saya jemput biar buat keterangan, kami cari, kami jemput untuk dimintai keterangan," ujar Prayitno.