Pilpres 2019
Muncul #SavePulpen dan Penampakan Pulpen yang Dicurigai sebagai Alat Bantu Jokowi saat Debat
Setelah debat calon presiden, capres 01 Jokowi dituduh menggunakan alat bantu dengar atau earpiece dan pulpen. Seperti apa kata Jokowi dan pulpennya.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Setelah debat calon presiden, muncul tuduhan capres 01 Joko Widodo menggunakan alat bantu dengar atau earpiece dan pulpen.
Sehari setelah debat muncul pengguna Twitter PulpenJokowi dengan akun @PulpenJokowi. Akun ini membela diri dan menunjukkan pulpen Jokowi.
Sehabis debat semalam muncul kolase foto Jokowi seolah-olah menggunakan alat bantu dengar yang terhubung dengan pulpen di tangannya.
Memang dalam debat capres di Hotel Sultan, Minggu (18/2/2019) malam, Jokowi terlihat memegang pulpen selama debat berlangsung.

Jubir TKN tuding penyebar pendukung sebelah
Tak hanya pulpen, Jokowi juga memegang kuping dalam debat capres periode kedua kemarin malam.
Banyak orang berasumsi jika Jokowi menggunakan semacam alat komunikasi untuk melakoni debat capres kemarin itu.
Tuduhan Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi selama debat berlangsung beredar luas di media sosial.
Alat bantu komunikasi yang disebut-sebut dalam tuduhan tersebut ialah sebuah earphone dan pulpen yang selama debat dipegang oleh Jokowi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Arsul Sani membantah Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi saat debat berlangsung.
• Memaknai Tindakan Jokowi Pegang Telinga di Debat Capres 2019, Pakar Ekspresi Singgung Film Spionase
• Jokowi Dianggap Serang Personal Prabowo Soal Kepemilikan Lahan, Tsamara Amany: Demi Transparansi
• Said Didu Sebut Jokowi Sampaikan Kebohongan di Debat, Iwan Fals Heran dan Ibaratkan dengan Selingkuh
Seperti dilansir Kompas.com dalam artikel: TKN Bantah Jokowi Gunakan Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua.
Tuduhan tersebut dilakukan tim pendukung capres 02 karena calon presiden mereka tidak memuaskan dalam debat.
"Begitulah perilaku buzzer pendukung Paslon 02, karena capresnya ngga unggul soal penguasaan bahan (debat), dan hanya unggul soal penguasaan lahan, maka ya begitu efek sampingnya. Sebar hoaks, nyinyir, marah-marah. Termasuk nuduh soal earphone dan pulpen," kata Arsul dilansir Kompas.com pada Senin (18/2/2019).
Arsul Sani juga menganggap pendukung paslon nomor urut 02 terlalu menjunjung Prabowo Subianto.
Maka dari itu, kata Arsul, ketika Jokowi lebih unggul dari Prabowo soal data, para pendukung merasa kaget dan membantah dengan hoaks.