Pilpres 2019

Soal Unicorn di Debat Capres Putaran ke 2, 4 Unicorn Ternyata Ada di Indonesia

Dibahas dalam Debat Kedua Capres, Kenali 7 Unicorn Asia Tenggara, 4 di Antaranya Ada di Indonesia

Editor: ade mayasanto
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Debat Kedua Capres antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto telah berlangsung pada Minggu malam (17/2/2019) tadi.

Ada beberapa istilah baru muncul dalam debat yang membuat masyarakat mencari penjelasannya.

Satu diantaranya adalah istilah Unicorn yang dilontarkan Jokowi kepada Prabowo.

Bahkan istilah tersebut sempat menjadi trending di Twitter pada saat Debat Kedua Capres telah usai.

Mengutip dari Kompas.com, Unicorn adalah sebuat bagi perusahaan start-up atau perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar Dollar Amerika atau sekitar Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000 per Dollar Amerika)

Berikut tujuh Unicorn Asia Tenggara yang Tribunnews.com kutip dari Seasia.co berdasarkan data November 2017.

1. SEA Ltd (Bernilai 4,5 dollar Amerika)

SEA Ltd
SEA Ltd (dealstreetasia.com)

SEA Ltd merupupakan akronim untuk Southeast Asia yang berganti nama dari merek Garena setelah mendapatkan 550 juta dolar Amerika untuk meningkatkan persaingan dengan raksasa e-commerce Alibaba dari Cina dan perusahaan start-up besar dari Indonesia.

Perusahaan ini didirikan oleh pengusaha kelahiran Cina Forrest Xiaodong Li di Singapura pada 2009

Tes Kepribadian, Jumlah Hewan yang Ditebak Tunjukkan Kecerdasan dan Ketelitian Seseorang

Prabowo Sedikit Ide Baru dan Pertanyaan Kurang Tajam di Debat Capres Semalam

SEA Ltd bergerak di sektor perbelanjaan dan permainan online.

Bisnisnya saat ini termasuk merk game online Garena, e-commerce Shopee, dan layanan pembayaran digital AirPay.

Per 15 Februari 2019, saham dari SEA Ltd mencapai 16,00 dollar Amerika.

2. GRAB

Grab, online-to-offline (O2O) mobile platform terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan penunjukan Neneng Goenadi sebagai Managing Director baru untuk Grab Indonesia.
Grab, online-to-offline (O2O) mobile platform terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan penunjukan Neneng Goenadi sebagai Managing Director baru untuk Grab Indonesia. (ist)

Perusahaan ini bermula di Kuala Lumpur pada 2012, namun akhirnya pendiri Grab Anthony Tan dan Tan Hooi Ling memilih Singapura untuk mendorong ekspansi regional mereka.

Grab merupakan satu diantara dua Unicorn di Singapura.

Disebut Gunakan Alat Bantu Komunikasi via Pulpen, Joko Widodo: Jangan Buat Isu dan Fitnah

Prabowo Akui Kuasai Lahan Ratusan Hektare, Cak Lontong Kasih Sindiran: Ternyata itu Pamer

Perusahaan ini bergerak pada jasa taksi online yang kini di Indonesia menjadi pesaing dari GO-JEK.

Pada akhir 2017, Grab sudah beroperasi di Malaysia, Filipina, India, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved