Diduga Curi Helm Dua Pemuda Dianiaya Hingga Tewas, Kakak Sepupu Minta Usut Tuntas
FS, Kakak Sepupu korban meminta kepolisian mengusut tuntas penganiayaan yang berakhir pada kematian Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Penganiayaan berakhir kematian pada dua pemuda di Universitas Negeri Medan berbuntut panjang.
FS, Kakak Sepupu korban meminta kepolisian mengusut tuntas penganiayaan yang berakhir pada kematian Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21).
Kedua korban meninggal dunia setelah diamuk massa karena dituding sebagai maling helm motor.
"Sepupu saya Stefanus Sihombing bersama temannya Silalahi dituduh maling sepeda motor. Padahal sepeda motor itu milik sendiri. Karena tidak membawa STNK," tulis FS di akun sosmed Instagram miliknya, Rabu (20/2/2019) kemarin.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu kampus universitas di Medan. Mereka dianiaya hingga meninggal dan sekarang sedang menjalani otopsi. Kami telah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan," tambah dia.
FS mengimbau mohon bantuannya teman-teman agar keadilan dapat ditegakkan dan para pelaku dapat ditangkap.
1.Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker
2.Para satpam
3.Pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam
4.Pria dengan jaket hoodie biru dongker
Saat dihubungi via sosmed, FS membenarkan bahwa sepupunya telah meninggal dunia. Hal ini diduga akibat penganiayaan yang dialami di Universitas Kota Medan.
Namun saat ditanya lebih jauh, bagaimana kronologis kejadian yang menyebabkan hingga sepupunya itu meregang nyawa, FS belum mau menceritakan hal itu.
"Saya belum bisa jawab, nanti setelah penyidikan selesai saya upload di IG. Saya belum tahu kronologis awal yang benar. Karena banyak yang simpang siur," ucap FS.
"Saya sebenarnya belum tahu apa maksud adik saya dan temannya pergi ke Unimed," sambungnya.
Lebih lanjut, FS mengaku belum bisa berkomentar lebih banyak. Karena masih menunggu hasil autopsi.
"Korban umurnya 20 tahun, ia meninggal di lokasi," tuturnya.