Mafia Bola

Komite Wasit Ikut Atur Skor, Krishna Murti Singgung Tiga Klub: Wasit Takut Semua

Blak-blakan seorang narasumber di Mata Najwa menyebut hampir semua wasit tahu pengaturan skor Liga 1, ada beberapa klub tak ikut terlibat.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Rr Dewi Kartika H
Facebook.com/OfficialTrans7
Tangkap layar tayangan Mata Najwa di Facebook Trans 7, Rabu (20/2/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Blak-blakan seorang narasumber di Mata Najwa menyebut hampir semua wasit tahu pengaturan skor Liga 1, ada beberapa klub tak ikut terlibat.

Setelah Mata Najwa episode PSSI Bisa Apa Jilid 4 pada Rabu (20/2/2019) malam, Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Krishna Murti membeberkan klub mana saja yang pelit terhadap wasit.

Sebelumnya, narasumber yang dirahasiakan nama dan mukanya karena memakai topeng, mengakui Liga 1 tak bersih, banyak sogokan dari pemilik klub kepada wasit yang memimpin pertandingan.

Narasumber tersebut memastikan setiap pertandingan di Liga 1 selalu ada 'permainan' atau pengaturan skor, tapi hanya beberapa klub tidak turut di dalamnya.

"Setiap pertandingan itu semua diatur, namun ada beberapa klub yang tidak bermain," kata narasumber yang berprofesi sebagai perangkat pertandingan itu.
Ia mengatakan, biasanya wasit yang dapat disuruh untuk mengatur pertandingan akan mendapatkan imbalan.

"Ya biasa. Perangkat pertandingan datang, dijanjikan kalo menang dijanjikan seperti itu," ungkap dia dilansir dari TribunWow.com.

Ia menambahkan hampir semua, 42 wasit tengah di Liga 1 2019, melakukan praktik pengaturan skor.

Wewenang wasit untuk mengatur pertandingan datang dari anggota Komite Wasit yang berinisial NK.

Tak hanya komite wasit, perangkat pertandingan itu juga menyebutkan Komite Eksekutif (Exco) PSSI juga turut terlibat dalam pengaturan skor.

Biasanya, Exco PSSI akan memerintahkan komite wasit terlebih dahulu sebelum menyuruh ke perangkat pertandingan.

Ditanya soal pertandingan yang sempat diatur skornya, perangkat pertandingan itu menjabarkan.

Satu di antaranya pengaturan skor dalam laga Arema FC melawan Borneo FC pada Liga 1 2018.

Perangkat pertandingan itu menyebut atas suruhan anggota Exco berinisial IB.

"Ya IB, memerintahkan (wasit) supaya agar pertandingan itu Arema menang," ujarnya.

Bahkan, perangkat pertandingan akan mendapat imbalan hingga Rp 20 juta hingga Rp 25 juta untuk dibagi ke perangkat pertandingan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved