Melihat Atraksi Tatung di Festival Cap Go Meh, Tak Takut Melompat di Atas Senjata Tajam
Tentu saja aksi mereka itu membuat penonton yang hadir menjadi takjub sekaligus takut atas apa yang mereka tontonkan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Deretan anak tangga yang terdiri dari pedang tajam ditapaki satu per satu oleh para Tatung.
Tanpa mengenakan alas kaki, tak ada rasa sakit sedikit pun yang diperlihatkan dari raut wajah para Tatung.
Tak hanya itu, Tatung yang mengenakan pakaian adat Singkawang ini juga tampak biasa saja saat duduk di atas tombak tajam.
Bahkan, seolah belum puas, beberapa dari mereka juga sampai meloncat-loncat di atas berbagai senjata tajam itu.
Tentu saja aksi mereka itu membuat penonton yang hadir menjadi takjub sekaligus takut atas apa yang mereka tontonkan.
Kesenian Tatung tersebut ditampilkan dalam perayaan Festival Cap Go Meh yang digelar di Mal Season City, Tambora, Jakarta Barat.
Rendi salah satu kru pemain Tatung di tempat ini menjelaskan, Tatung merupakan kesenian asal Singkawang, Kalimantan Barat yang menampilkan atraksi-atraksi ekstrim.
"Tatung ini kebudayaan leluhur dari Singkawang. Memang atraksinya ini ekstrim-ekstrim seperti naik tangga dengan injakannya pisau atau juga injek beling hingga duduk di atas pisau," kata Rendi, Minggu (24/2/2019).
Secara sepintas, ia menyebut kesenian Tatung mirip dengan kesenian Debus yang memerlukan kemampuan tinggi.
Dikatakannya, menjadi seorang Tatung diperlukan beberapa tahapan yang harus dilewati.
• Kalahkan Vietnam, Timnas Indonesia U-22 Melaju ke Final Piala AFF
"Iya ada ilmunya dan juga tahapan-tahapannya, enggak sembarangan bisa jadi Tatung karena kan ini atraksinya ekstrim," ujarnya.
General Manager TM Seasons City, Mualim Wijoyo mengatakan pihaknya memang mendatangkan beberapa pemain Tatung langsung dari Singkawang dalam acara ini.
Hal itu lantaran tema Festival Cap Go Meh tahun ini yakni "Little Singkawang" mengingat banyak warga asal Singkawang yang tinggal di Jakarta, khususnya di wilayah Tambora.
"Ada lebih dari 100 Tatung pria dan wanita yang hadir disini. Salah satu atraksi yang ditampilkan yakni para Tatung akan menaiki tangga dari susunan tombak," kata Wijogo.