Pemilu 2019
KPU Depok Targetkan Zero Pemungutan Suara Ulang di Pemilu 2019
Nana menuturkan KPU Depok terus menggalakan bimbingan teknis (Bimtek) yang ikut berperan jadi penyelenggara di 5.775 TPS.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok tak hanya menarget zero complain dari peserta Pemilu dan masyarakat, tapi juga zero pemungutan suara ulang dalam Pemilu 2019 yang digelar 17 April nanti.
Ketua KPU Depok Nana Shobarna mengatakan jajarannya berusaha agar kejadian yang pernah terjadi pada Pilpres tahun 2014 lalu tak terulang kembali di Pemilu tahun ini.
"Kami menargetkan Pemilu di Kota Depok zero pemungutan ulang. Pengalaman di 2014, ada 6 TPS yang dilakukan pemungutan suara ulang. Walaupun diakibatkan satu lembar surat suara dari Dapil Karawang, Bekasi, yang nyasar ke Depok," kata Nana di Pancoran Mas, Depok, Selasa (26/2/2019).
Nana menuturkan KPU Depok terus menggalakan bimbingan teknis (Bimtek) yang ikut berperan jadi penyelenggara di 5.775 TPS yang tersebar di 11 Kecamatan Kota Depok.
Dia menjamin jajarannya bersikap netral dalam pelaksanaan Pemilu yang diharapkan tingkat partisipasi pemilih warga Depok mencapai 80 persen.
• Terkendala Batas Usia, Bawaslu Tangerang Selatan Kesulitan Cari Pengawas TPS
"Kami sebagai penyelenggara akan tetap berkomitmen menyelenggarakan Pemilu 2019 ini sesuai dengan mekanisme, sesuai dengan asa penyelenggaraan Pemilu," ujarnya.
Perihal kesiapan logistik, Nana KPU Depok telah melakukan jemput bola agar ketersediaan seluruh logistik cukup sebelum bulan April nanti.
Logistik disimpan di Gudang Logistik KPU Depok Jalan Tugu Raya Kelurahan Tugu, Cimanggis yang dinyatakan Bawaslu Provinsi Jabar memiliki kondisi yang baik.
"Kita melakukan jemput bola. Kita tahu percetakannya ada di Kudus, kemudian kita berkoordinasi menjemput supaya surat suara lebih cepat datang, bisa lebih prepare," tuturnya.
--