Kubu Prabowo Bantah Pernyataan La Nyalla: Kita Tak Punya Uang untuk Bayar Orang Datang
Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Nizar Zahro angkat bicara mengenai pernyataan La Nyalla Mattalitti.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Nizar Zahro angkat bicara mengenai pernyataan La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla Mattalitti yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini, menyebut massa yang datang dalam acara kampanye Prabowo Subianto di Pondok Pesantre Mambaul Ulum, Bata-bata, Pamekasan Madura adalah massa didatangkan dan di dropping dari daerah lain.
"Pertama saya ingin menyampaikan, bahwa tanggal 26 Februari pak Prabowo menyapa Madura, itu sudah ribuan massa. Itu tidak ditransfer dari luar Madura, yang datang itu Sumenep asli," kata Nizar melalui pesan singkat, Kamis (28/2/2019).
Nizar mengatakan sekira 100 ribu orang datang dan menyambut Prabowo Subianto di Pamekasan. Acara tersebut aman dan lancar selama acara berlangsung.
"Emak-emak bapak-bapak itu, antuisme masyarakat se Kabupaten Pamekasan. Tidak ada yang dari luar, luar Madura tidak ada," kata Anggota Komisi X DPR itu.
Ia menegaskan antusiasme tersebut sebagai wujud nyata orang Madura ingin perubahan.
"Kalau La Nyalla sesumbar Jokowi menang 70 persen ya sudah buktikan saja. Jangan banyak omong, enggak usah nuduh itu massa ditransfer dari luar Madura, kita tidak punya uang untuk membayar orang datang," kata Nizar.
Nizar menegaskan masyarakat yang datang tanpa dibayar dan ikhlas. Apalagi acara di Sampang Tabligh Akbar, kata Nizar, lebih ratusan ribu orang datang.
"Jadi itu adalah bukti nyata masyarakat Madura tidak bisa diatur oleh orang luar kayak model La Nyalla itu.
"Mereka tidak bisa diatur oleh orang luar, mereka tahu itu sebagai spirit dan inspirasi pendukung Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia. Bahwa keduanya didukung oleh rakyat bawah, makanya dimulai dari Madura, biar Indonesia juga tahu gitu lho," imbuh Nizar.
Diberitakan Tribunnews.com, sindiran cukup keras diberikan oleh La Nyalla Mattalitti kepada kunjungan dan silaturahmi Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Selasa (26/2/2019).
La Nyalla Mattalitti yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini, menyebut massa yang datang dalam acara kampanye Prabowo Subianto di Pondok Pesantre Mambaul Ulum, Bata-bata, Pamekasan Madura adalah massa didatangkan dan di dropping dari daerah lain.
“Itu kan drop-dropan dari luar daerah, kita kan juga tahu,” tegasnya, ketika melakukan kunjungan di Kota Malang, Kamis (28/2/2019).
• Disinggung HNW Soal Lahannya Lebih Luas dari Prabowo, Erick Thohir: Alhamdulillah Bersih dan Halal
• Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Anggap Enteng Defisit Anggaran BPJS Kesehatan
Menurut La Nyalla Mattalitti, klaim Badan Pemenangan Provinsi (BPP) bisa meraup suara untuk Prabowo Subianto hanyalah isapan jempol.
Kunjungan Prabowo ke Bata-bata, kata dia, tidak dapat dijadikan tolok ukur, sebab hanya dari satu pondok pesantren saja.
“Kalau dilihat dari satu pesantren mungkin iya. Itu kan isinya alumninya, kemudian santrinya, bukan rakyat disekitarnya,” tegas La Nyalla Mattalitti, yang juga Calon Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Jatim ini.
Untuk itu, dirinya, kata La Nyalla Mattalitti optimis, bahwa pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 01, Jokowi-Maruf Amin bisa mendulang suara hingga 70 persen di Madura.