Polisi Duga Penyebab Siswa SMP At-Taufiq Tersetrum Listrik Tiang Lampu Penerangan

Polisi menduga ada aliran listrik dari tiang lampu yang diikat menggunakan kawat besi pada pagar besi tersebut.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Ketua RT 07/RW 07 Kelurahan Semper Timur, Hasyim Iskandar saat menunjukkan lampu penerangan yang sudah dicopot dari lokasi tersetrumnya siswa SMP At-Taufiq, Selasa (5/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Siswa SMP At-Taufiq, Rafli, tewas usai tersetrum saat memegang pagar besi sebuah rumah di gang SMP At-Taufiq, Jalan Kebantenan I, RT 07/RW 07, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/3/2019).

Polisi menduga ada aliran listrik dari tiang lampu yang diikat menggunakan kawat besi pada pagar besi tersebut.

"Di situ ada lampu penerangan. Lampu penerangan itu diambil dari tiang listrik dan lampu itu menempel di pagar. Nah diduga sementara dari aliran kabel itulah ada setrum," kata Kapolsek Cilincing, Kompol Sarwono kepada wartawan.

Sarwono mengatakan, pada saat kejadian, rumah yang di pagarnya terikat tiang lampu penerangan itu sedang kosong.

Diciduk Polisi karena Pakai Narkoba, Arief Poyuono Sebut Andi Arief Korban Gagal Pemerintah Jokowi

"Kebetulan dua hari lalu pemilik rumah meninggalkan rumahnya untuk ke sodaranya. Sekarang rumahnya kosong," kata Sarwono.

Adapun polisi sudah memeriksa dua saksi atas kejadian yang menewaskan Rafli dan sempat melukai dua korban lainnya yakni Heru teman Rafli dan Cecep guru olahraga SMP At-Taufiq.

Sementara itu, Ketua RT 07/RW 07 Kelurahan Semper Timur, Hasyim Iskandar mengatakan lampu penerangan itu sudah terpasang di depan rumah tersebut lebih kurang lima tahun lamanya.

Adapun lampu penerangan itu sudah dicopot dari pagar rumah yang menjadi lokasi kejadian.

Komentar Pencipta hingga Nikita Mirzani Sebut Cintaku Kandas Milik Syahrini Cocok untuk Luna Maya

"Lampu ini sudah terpasang sejak RT yang lama, sudah hampir lima tahunan, dan ini baru kejadian kesetrum seperti ini di wilayah ini," kata Hasyim.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved