Di Lokasi Kebakaran Pasar Blok A, Anies Baswedan 'Ditodong' Pedagang untuk Berikan Nomor Ponsel
Pedagang sembako di pasar tersebut Erni, menanyakan kepada Anies kejelasan pembangunan pasar yang tak kunjung dibangun.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Si jago merah melahap Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Blok A di Jalan Raya Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hingga memberangus habis sebanyak 415 kios.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kemudian meninjau lokasi terbakarnya pasar tersebut.
Saat baru meninjau, para pedagang seketika berkerumun di sekelilingnya menanyakan terkait kejelasan pembangunan Pasar Blok A yang mangkrak.
Pedagang sembako di pasar tersebut Erni, menanyakan kepada Anies kejelasan pembangunan pasar yang tak kunjung dibangun.
Tanpa basa basi, ia pun langsung meminta nomor telepon kepada Anies Baswedan.
"Boleh saya minta nomor telepon bapak langsung?" tanyanya kepada Anies.
Anies pun memberikan nomor itu kepada Erni di hadapan pedagang lainnya.
"Saya tunggu janji bapak," katanya.
Mendengar itu, Anies Baswedan pun kembali menanyakan kepada Erni janji yang ditanyakan sambil berkelakar.
"Janjinya apa?" Canda Anies.
• Bus TransJakarta di Kawasan Epicentrum Masih Sepi Penumpang
• Ini Menu Favorit Presiden Jokowi di Warteg Masjid Agung Sunda Kelapa
Kemudian Anies beserta pedagang lainnya yang terkena imbas kebakaran bertemu di ruang kelas SDN 01 Kramat Pela.
Di sana Anies menjelaskan perihal kejelasan dari Pasar Blok A dan penanganannya ke depan.
Saat ditemui secara terpisah, Erni mengatakan agar Pasar Blok A segera dibangun.
"Semoga pasar ini dibangun cepat. Makanya saya tadi ngomong langsung ke Gubernur dan minta nomor teleponnya. Karena para pedagang tergantung dengan pasar Blok A ini," bebernya kepada TribunJakarta.com.
Pasalnya, lanjut Erni, sudah bertahun-tahun pembangunan pasar Blok A mangkrak.
"Ini sudah mau 4 tahun belum ada realisasi pembangunan pasar. Peletakan batu pertamanya sudah tapi enggak ada kejelasan. Saya sudah ngomong ke Gubernur langsung meminta tempat penampungan sementara (tps). Selama dua hari akan dicarikan," tandasnya.