Kampus Universitas Bhayangkara Resmikan Pusat Kajian Komunikasi

Universitas Bhayangkara (Ubhara) resmi memiliki Pusat Kajian Komunikasi dan Masyarakat Digital atau disebut Puskakom.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Peresmian Pusat Kajian Komunikasi Ubhara Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Universitas Bhayangkara (Ubhara) resmi memiliki Pusat Kajian Komunikasi dan Masyarakat Digital atau disebut Puskakom.

Kehadiran pusat kajian tersebut bertujuan untuk mengakomodir kegiatan di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom).

Peresmian dilakukan di Aula Gedung Grha Tanoto, Kampus Ubhara, Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin 11 Maret 2019.

Dekan Fikom Ubhara, Aan Widodo mengatakan, dibentuknya Puskakom didasari dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Fikom Ubhara.

Pembentukan Puskakom ini nantinya akan menjadi pusat penelitian, pelatihan, dan wahana interkasi antara sivitas akademika Fikom Ubhara dengan pemangku kepentingan.

"Ketika ini (Puskakom) sudah dibentuk akan jadi wadah interaksi, antara Fikom, dengan stakehokder, kalau dalam konsep rencana strategis masih dalam lingkup Kota Bekasi, kemudian nanti berikutnya akan dikembangkan lebih luas lagi," kata Aan.

Aan menambahkan, aktivitas yang akan dilakukan kedepan melalui Puskakom ialah, melaksanakan rangkaian workshop, diskusi, simposia, penelitian, dan diseminasi gagasan.

Menjalin kerjas sama dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan di bidang komunikasi digital. Melaksanakan program pegandian masyarakat.

"Kalau pengandian masyarakat yang sudah kami jalankan selama ini seperti sosialisasi, workshop, tentang literasi digital," ungkap Aan.

Bek Tengah Bhayangkara FC Ini Ternyata Sahabat Bintang PSG Neymar

Indra Sjafri Evaluasi Timnas U-22 Usai Bermain Imbang Lawan Bhayangkara FC

Untuk di Kota Bekasi lanjut dia, saat ini pihaknya tengah mengkaji tentang branding Kota Bekasi, dimana, beberapa tahun belakangan sering muncul istilah smart city.

"Kan Bekasi punya gagasa Smart City, nah kita lagi mengidentifikasi, kalau City Branding di beberapa wilayah kan misal cukup kental, misal kota sejuta taman, ada tamannya, nah sekarang kalau kita Smart City, ini kita sedang petakan kita riset, apakah branding ini sesuai, saya belum tahu di mana posisi samrt-nya, di Fikom sedang ada riset bagaiamana Bekasi membranding dirinya sebagai Smart City," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved