15 Bulan Terakhir, Sembilan Jasad Bayi Dibuang di Tangerang Selatan
Tahun ini, kejadian diawali pada akhir Februari, ditemukan bayi yang berada di dalam rumah, di Perumahan Arinda, Pondok Aren.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Dalam 15 bulan belakangan, Tangerang Selatan (Tangsel), ditemukan banyak jasad bayi dibuang.
Bayi yang seharusnya dirawat penuh kasih sayang, justru dibuang atau ditelantarkan setelah tak bernyawa.
Meskipun tidak semua, namun sebagian besar penemuan jasad bayi seperti dibuang agar tidak ketahuan si pembuangnya.
Pada tahun 2019 yang baru berjalan tiga bulan ini saja, Polres Tangsel sudah mendapati tiga kasus bayi yang dibuang dan ditelantarkan orang tuanya.
Bahkan dua di antaranya dibunuh ibu kandungnya sendiri, dan dua-duanya seorang asisten rumah tangga.
"Di semester pertama 2019 ini sudah tiga kali kejadian, ditemukannya bayi dalam keadaan jenazah, yang Alhamdulillah sudah kami ungkap dua, satu lagi masih dalam proses penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, di Mapolres Tangsel, Rabu (13/3/2019).
Tahun ini, kejadian diawali pada akhir Februari, ditemukan bayi yang berada di dalam rumah, di Perumahan Arinda, Pondok Aren.
Lilis Siti Sa'adah (20), seorang asisten rumah tangga, ibu kandungnya sendiri yang membunuh jabang bayinya dan diletakkan di dalam kardus.
• Jenazah Bayi yang Ditemukan di Tangsel Dibunuh oleh Ibunya Sendiri Seorang ART
Pada Munggu (4/3/2019), kejadian serupa berulang. R (17) yang juga asisten rumah tangga di perumahan Urbana Place, Ciputat, tega membunuh bayinya sendiri, dan dibuang di tempat sampah tak jauh dari rumah majikannya.
Sementara, pada Rabu (7/3/2019), jasad bayi kembali ditemukan dalam plastik hitam di bilangan Pondok Betung, Pondok Aren.
Kasus terakhir ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.
Yurikho menambahkan, satu tahun atau 12 bulan sebelumya, pada tahun 2018, aparat kepolisian menemukan enam jasad bayi.
Jika ditotal, pada kurun 15 bulan, sudah didapati sembilan penemuan jasad bayi di kota yang dipimpin seorang wanita 42 tahun itu.
"Tahun lalu enam, diungkap satu, di jalan tol, di pinggir jalan" jelasnya.