Cerita Pemangkas Rambut di Pasar Santa yang Jadi Langganan Jenderal Polisi Bintang Tiga
Tamam yang bekerja di kios bernama Pangkas Rambut Santa itu mengaku pernah didatangi sejumlah Jenderal Polisi yang ingin dipotong rambutnya
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Dua pemangkas rambut di Pasar Santa, Tamam (24) dan Dadang (22), seringkali meladeni banyak pelanggan mulai dari anggota hingga pejabat kepolisian.
Tamam yang bekerja di kios bernama Pangkas Rambut Santa itu mengaku pernah didatangi sejumlah Jenderal Polisi yang ingin dipotong rambutnya.
Pria asal Pandeglang itu pun tak jarang diberikan tip dari para Jenderal itu.
"Sering disambangi oleh kepolisian dari Mabes seperti dari Jenderal bintang 1 hingga 3 kesini. Kadang ada yang ke rumahnya juga saya. Paling rambutnya dipotong sedikit aja," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (14/3/2019) di lokasi.
Selain itu, ia pun tak jarang memotong rambut mahasiswa dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Kebayoran Baru.
"Kalau mahasiswa PTIK sering sekali. Mereka mintanya dirapihkan saja. Kalau kata orang pangkas dibilangnya gaya cepak," terangnya.
Setiap memotong rambut pejabat polisi, Tamam terkadang mendapatkan tip tambahan.
"Kadang-kadang dikasih tip. Misal Rp 25 ribu ngasih ke saya Rp 50 ribu. Kesini biasanya udah bawa minuman buat saya. Mereka baik," tuturnya.
• AHY Ajak Pengunjung dan Pedagang di Pasar Jaya Cipulir Dukung Prabowo Subianto
• AHY Ajak Masyarakat untuk Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019
• CEO PSM Makassar Dukung Marc Klok Segera Pindah Kewarganegaraan Jadi WNI
Pengalaman yang diceritakan Tamam pun turut dirasakan oleh Dadang (22).
Tukang cukur asal Garut yang bekerja di kios bernama Asgar Barokah ini bahkan pernah meladeni potongan rambut puluhan petugas provost.
"Saya pernah meladeni para petugas provost dipanggil ke tempatnya. Puluhan provost ada sekira 40 provost selama dua hari," ungkapnya.
Selain itu, anggota kepolisian pun tak jarang datang ke kiosnya.
"Banyak juga yang suka ke sini langsung minta dipotong sama saya. Gaya potongannya beda dari Tentara. Kalau polisi itu 321. Atas 3 sentimeter, samping 2 sentimeter dan dekat kuping 1 sentimeter," tandasnya.