Ditilang Polisi di Serpong, Pemuda Ini Berteriak Mengaku Teroris Pengebom Sarinah dan Bali
Seorang pemuda teriak mengaku teroris saat ditilang polisi di bilangan Jalan Grand Boulevard, BSD Serpong, Tangsel, Kamis (14/3/2019).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, SERPONG - Seorang pemuda teriak mengaku teroris saat ditilang polisi di bilangan Jalan Grand Boulevard, BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (14/3/2019).
Pemuda tersebut ditilang oleh Anggota Satuan Lantas Polres Tangsel, Brigadir Polisi Gatot Tri Prasetyo.
Gatot mengatakan pemuda yang berperawakan kecil dan berkepala plontos itu, ditilang karena tidak memasang plat nomor dan tidak menggunakan helm saat melintas dari arah ICE BSD menuju Eka Hospital.
Pemuda yang belum diungkap identitasya tersebut, mengendarai sepeda motor matic Mio J berwarna merah putih.
Namun saat diberhentikan, pemuda tersebut mencoba kabur dan dicegah Gatot hingga bisa dimintakan keterangan terkait pelanggaran yang dilakukan.
Bukannya menurut, pemuda tersebut justru teriak mengaku teroris.
Ia bahkan mengaku sebagai teroris pada peristiwa bom Sarinah dan di Bali.
"Saya teroris yang ngebom Sarinah dan Bali," ujar Gatot di lokasi tempatnya menilang.
Saat diamankan, pemuda tersebut juga sempat berteriak, masih mengaku teroris dan meminta rokok.
"Teriak-teriakan, dia bilang saya pengen rokok, saya kasih rokok. Saya teroris pengen rokok," ujarnya.
• Terduga Teroris Sibolga: Rakit Puluhan Bom, Tubuh Istri Terpental 70 Meter dan Target 4 Bom Aktif
• Ledakan di Rumah Terduga Teroris: Sebagian Bom Dibawa ke Tapteng untuk Diledakan, Warga Waspada
Gatot langsung melaporkan kejadian itu ke pimpinannya.
Ia bahkan sempat menyodorkan HT ke pemuda tersebut saat sedang teriak teroris agar pimpinannya tahu.
"Sekarang sudah dibawa ke Polres," ujarnya.