Lebih Mendominasi PKT Sudin PE Jakut, Kaum Ibu Siap Jadi Pelaku Ekonomi Baru

Sebanyak 2.960 peserta telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan fasilitas guna menjadi wirausahawan handal.

Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Erlina Fury Santika
Istimewa/Dokumentasi Kominfotik Jakarta Utara
Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) Sudin PE Jakarta Utara, di Balai Yos Sudarso, kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (18/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis 

TRIBUNJAKARTA.COM,  TANJUNG PRIOK - Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara tengah menggelar Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di enam kecamatan, Jakarta Utara.

Sebanyak 2.960 peserta telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan fasilitas guna menjadi wirausahawan handal.

Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau mengatakan, mayoritas anggota PKT ini diisi kaum ibu.

Ia mengapresisasi keberanian kaum ibu untuk ikut serta menjalankan roda perekonomian.

Sehingga ke depannya kaum ibu mampu membantu perekonomian rumah tangga yang biasanya didapatkan dari kaum bapak.

“Saya lihat tadi ada sekitar 90 persen ini diisi ibu-ibu. Nah ini kan berarti bahwa ekonomi dari ibu-ibu kan yang paling banyak dibanding bapak-bapak,” kata Syamsuddin, saat membuka PKT Sudin PE Jakarta Utara, di Balai Yos Sudarso, kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (18/3/2019).

Dijelaskannya, meski kaum ibu ikut berperan, keterlibatan kaum bapak tetap menjadi penunjang keberhasilan wirausaha kaum ibu.

Keduanya saling berbagi peran agar usahanya berjalan sukses.

"Kebetulan kan memang dari ibu-ibu ini kan belum banyak kegiatan ekonomi yang baik. Hari ini yang datang itu jauh lebih banyak ibu-ibunya dari pada laki-lakinya. Walaupun kebanyakan perempuan tetapi tentu keterlibatan laki-laki juga harus ada," papar Syamsuddin.

Hari Air Dunia, Wakil Wali Kota: Gunakan Air Seperlunya Saja

Klaim Sakit Hati Jika Melihat Jokowi Difitnah, Desta: Kok Nih Orang Bisa Sih Kayak Begini?

Sementara Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Agus Mulyadi mengaku, pendaftar PKT melebihi target 100 persen, yakni mencapai 3.933 lebih peserta.

Di antaranya 3.323 perempuan dan 610 laki-laki. Namun untuk sementara, hanya 2.960 peserta yang akan menjalani rangkaian pelatihan hingga permodalan (P1-P7).

"Pelaksanaan PKT saat ini kalau kita lihat dari peserta sangat antusias dan ingin mendapatkan ilmu dari para narasumber," kata Agus.

Untuk mengatasi kelebihan pendaftar tersebut, pihaknya akan mengganti peserta dengan pendaftar yang belum terdaftar jika tidak menjalankan satu tahap pengembangan kewirausahaan.

Terdapat empat kategori pelatihan yang diprogramkan, antara lain makanan dan minuman, fashion, sabun atau detergen dan kerajinan.

"Saat ini kita baru menjalankan tahap pelatihan. Tapi sudah ada yang menawarkan untuk menggunakan produk PKT ini. Salah satunya dari Kelurahan Pademangan Barat yang mau menggunakan produk kuliner anggota PKT kami untuk menjadi konsumsi saat rapat RW," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved