Mayat Pria di Situ Pancoran Mas, Diduga Jatuh dari Tembok Setinggi 3 Meter Akibat Mabuk
Andri bekerja sebagai juru parkir di depan warung Bakso Ojolali yang ada di Jalan Raya Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Muhammad Saifullah alias Andri (34), meregang nyawa di dalam gubuk di pinggir Situ Pancoran Mas dan ditemukan warga sekira pukul 12.30 WIB.
Keseharian korban memang tinggal di gubuk reot itu seorang diri.
Andri bekerja sebagai juru parkir di depan warung Bakso Ojolali yang ada di Jalan Raya Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Sebelumnya, pada Minggu (17/3/2019) malam korban diketahui sempat terjatuh dari tembok setinggi kurang lebihnya tiga meter, yang ada di belakang gubuknya.
Namun, kembali terkuak bahwa korban terjatuh diduga dalam kondisi setengah sadar alias mabuk.
Bahkan seorang saksi bernama Ivan Gondrong pun membenarkan hal tersebut, dan mengakui sempat menasehati korban ketika korban tengah mabuk.
"Iya, jadi dia mabuk, sudah saya ingatkan jangan terlalu banyak minum sama dia," ujar Ivan saat memberikan keterangan kepada pollisi di Situ Pancoran, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (18/3/2019).
Ivan juga menjelaskan, minuman keras yang dikonsumsi korban sebelum terjatuh berjenis arak.
• Penerapan Tilang Elektronik Efektif Menurunkan Pelanggaran Lalu Lintas
• Ingin Dapat Like Lebih Banyak di Instagram Tanpa Perlu Aplikasi Tambahan? Simak Tips Berikut
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor menuturkan pihaknya akan mendalami keterangan tersebut, namun pihak keluarga enggan untuk korban divisum dan telah mengikhlaskan kepergian korban dan membuat surat pernyataan.
"Keluarga korban meminta agar jenazah korban untuk segera dimakamkan dan menolak untuk divisum, berdasarkan keterangan warga korban ini memang suka mabuk-mabukan" ujar Roni.
Terakhir, Roni mengimbau kepada masyarakat agar tak mengkonsumsi minuman keras dan menjauhi hal-hal negatif yang berdampak pada kesehatan, dan mencari lokasi tempat penjualan minuman keras tersebut.
"Jadi saya imbau agar masyarakat tidak mengkonsumsi miras seperti itu, karena kalau sudah addict kan bahaya bisa seperti ini akibatnya," jelas Roni.