Pria Asal Bulgaria Bobol ATM di Bali, Diwarnai Aksi Kejar-kejaran Sampai Menabrak Pengendara
Aksi pria asal Bulgaria, Vassil Kirilov alias Bakarskyida (47) menimbulkan kecurigaan sehingga dilaporkan ke polisi.
TRIBUNJAKARTA.COM, DENPASAR – Aksi pria asal Bulgaria, Vassil Kirilov alias Bakarskyida (47) menimbulkan kecurigaan sehingga dilaporkan ke polisi.
Vassil menarik uang di ATM dalam waktu yang cukup lama.
Saat didatangi, pelaku kabur.
Bakarskyida terus menggeber motornya, melaju ke jalan raya hingga terjadi kejar-kejaran, bahkan sampai menabrak warga. Pelaku akhirnya tertangkap.
Dirreskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, awalnya pelaku melakukan aktivitas tidak wajar yakni menarik uang di ATM dengan waktu yang sangat lama.
Aksi ini dilakukan pada Jumat (15/3) pukul 06.25 Wita.
Petugas yang mendapatkan informasi ini melakukan penyelidikan lantaran pelaku adalah target penangkapan.
Dari transaksi ini pelaku melakukan penarikan sebanyak 5 kali dengan total uang Rp 10 Juta.
"Berdasarkan kecurigaan tersebut tim melakukan pengecekan plat motor, dan ternyata plat motor yang digunakan tersangka ialah plat nomor palsu,” terang Dirreskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan, Minggu (17/3).
Keesokan harinya, Sabtu (16/3) sekitar pukul 22.00 Wita kata dia, tim melakukan pengamatan di ATM BNI SPBU Gunung Soputan.
“Nah hari ini (kemarin), sekitar pukul 06.00 Wita, target terlihat melintas di ATM BNI SPBU Gunung Soputan. Namun karena tampak ramai, target berbalik," ungkapnya menjelaskan kronologi kejadian.
Dia melanjutkan, saat terduga pelaku berbalik, tim Polda Bali berusaha memberhentikan laju kendaraan pelaku, namun target malah mengencangkan laju kendaraannya.
Aksi kejar-kejaran sempat tersaji cukup lama, dimulai dari Jalan Gunung Soputran hingga ke Jalan Nakula.
Bahkan untuk menghindari kejaran petugas, pelaku sempat menerobos jalan satu arah.
"Dia tancap gas dan melarikan diri menuju Jalan Nakula dengan cara melawan arus lalu lintas dan menabrak pengendara lain. Saat terjadi laka lantas tim kemudian mendekat dan hendak mengamankannya, namun lagi-lagi berupaya melarikan diri dan membuang barang bukti berupa dompet dan kartu (palsu),” jelasnya.