Tanggapi Pernyataan Sandiaga Uno, Menkes Sebut Tak Mudah Tuntaskan Persoalan BPJS Kesehatan
Menkes Nila F Moeloek menilai menyelesaikan masalah yang kompleks di BPJS tak semudah yang dikatakan Sandiaga Uno.
TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menilai menyelesaikan masalah yang kompleks di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tak semudah yang dikatakan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Sebelumya, dalam debat ketiga Pilpres 2019, Sandiaga menjanjikan bakal menyelesaikan permasalan BPJS Kesehatan termasuk defisitnya.
"Tidak semudah itu. Itu multifaktor yang harus kita lakukan. Ujungnya adalah mengubah perilaku kita. Bagaimana saya mau sehat," ujar Nila di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Menurut Nila, sistem administrasi dan manajemen pembayaran BPJS Kesehatan di Indonesia bisa dibilang lebih baik daripada negara lain.
Ia pun mencontohkan Taiwan yang berpenduduk 23 juta jiwa baru merapikan sistem asuransi pelayanan kesehatannya selama 13 tahun.
• Tidak Betah Sekolah, Alpin Adam Kini Berpenghasilan Rp 800 ribu Sehari dari Sol Sepatu
• Pimpin Komplotan Gembos Ban, Seorang Caleg Ditangkap Polres Bogor
Sedangkan Indonesia yang berpenduduk 260 juta jiwa tak bisa menuntaskan data dan sistem asuransi kesehatan warganya kurang dari 13 tahun.
"Sudah 233 juta orang hingga 2018 yang memakai fasilitas kesehatan. Kalau kita lihat, premi yang dibayarkan pemerintah untuk 96,8 juta jiwa artinya bayangkan mereka orang tidak mampu dan sekarang luar biasa. Artinya kita harus liat manfaat yang luar biasa," lanjut Nila.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan, pihaknya akan tetap meneruskan program JKN dan menyempurnakan BPJS.
• Ini Peran Gusti Randa Sebelum Ditunjuk Jadi Plt Ketua Umum PSSI
• Bhayangkara FC Tampil Sempurna di Babak Penyisihan Piala Presiden, Alfredo Vera Ucap Begini
Ia menegaskan, dalam 200 hari sejak dilantik, Prabowo-Sandiaga akan mencari akar permasalahan terkait defisit anggaran BPJS.
Sandiaga yakin, pihaknya dapat menghitung anggaran yang dibutuhkan dalam memberikan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
"Di bawah Prabowo Sandi, dalam 200 hari pertama kita cari akar permasalahan, hitung berapa jumlahnya. Kita berikan layanan kesehatan yang prima. Obat-obatan yang tersedia," kata Sandiaga.
"Tenaga medis harus dibayar tepat waktu, rumah sakit-rumah sakit jangan sampai layanan kesehatannya turun karena tidak dibayar tepat waktu," ucap dia. (Kompas.com/ Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Sandiaga, Menkes Sebut Tak Mudah Tuntaskan Persoalan BPJS Kesehatan".