Imbas Pembangunan Tol Bacakayu, Pendapatan Pedagang Mainan di Pasar Gembrong Turun 50 Persen

Pasar Gembrong merupakan salah satu tempat yang menjual mainan yang dikenal harganya terjangkau di Jakarta Timur.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Pedagang Mainan di Pasar Gembrong 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Imbas Pembangunan Tol Bacakayu (Bakasi-Cawang-Kampung Melayu) di Prumpung, pembeli di Pasar Gembrong turun hingga 50 persen.

Pasar Gembrong merupakan salah satu tempat yang menjual mainan yang dikenal harganya terjangkau di Jakarta Timur.

Tepatnya terletak di Jalan Basuki Rachmat, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, jika Pasar Gembrong juga terkena imbas dari Pembangunan Tol Becakayu.

Imbas pembangunan Tol Becakayu sudah mulai terasa pada penjualan di pasar ini.

Seorang Wanita Jual Sel Telurnya di Pasar Gelap Demi Beli iPhone Terbaru

Hal ini diungkapkan langsung oleh Candra, satu diantara penjual.

"Sekarang sepi. Pembeli berkurangnya drastis, 50 persen tuh ada. Yang datang ke sini kiranya toko di Pasar Gembrong sudah semua terkena gusur. Padahal yang di sebelah sini (dekat Mall Basura) masih ada beberapa. Pemberitaan penggusuran dari pembangunan Tol Becakayu itu berpengaruh ke pembeli kalau buat para pedagang di sini. Justru kalau online shop tidak pengaruhi ramai sepinya di sini. Kalau di online kan kena ongkos kirim di sini tidak. Harga masih murah di sini," ucapnya pada TribunJakarta.com, Kamis (21/3/2019).

Candra menambahkan biasanya dalam sehari dirinya bisa mendapatkan omset sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta dalam sehari karena berjualan mainan secara grosir.

Namun setelah pemberitaan penggusuran Tol Becakayu, dirinya hanya dapat sekitar Rp 5 juta.

Hal senada juga diungkapkan Carlay (23), pedagang mainan lainnya di Pasar Gembrong.

"Memang jadi sepi karena pembangunan Tol Becakayu. Banyak yang kira di sini sudah tutup. Ini pengaruh juga ke omset kita di sini," kata lelaki yang sudah 1 tahun menjaga toko mainan di situ.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved