Perjuangan Wartibi, Petugas Kebersihan yang Harus Menghidupi Ibu dan Enam Adiknya
Setiap bulannya, Wartibi menerima upah sebesar Rp 3,95 juta. Dan, Rp 750 ribu di antaranya ia kirim ke ibu dan enam adiknya di Brebes
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Wartibi (56) sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia mengaku harus menghidupi ibu dan enam orang adiknya di kampung.
Ia mengatakan, itu adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai anak sulung.
Apalagi, sang ayah sudah meninggal dunia sejak ia masih kecil.
Setiap bulannya, Wartibi menerima upah sebesar Rp 3,95 juta. Dan, Rp 750 ribu di antaranya ia kirim ke ibu dan enam adiknya di Brebes, Jawa Tengah.
Di Brebes, mayoritas adiknya berprofesi sebagai petani.
"Saya memang jarang pulang. Tapi saya selalu punya tanggung jawab dengan kirim uang," kata Wartibi kepada TribunJakarta.com, Jumat (22/3/2019).
• 6.896 Orang Masuk Daftar Pemilih Tambahan di Kota Bekasi
• Siswa SMP di Depok Jadi Korban Pembacokan
• Juru Bicara KPK Sebut Romahurmuziy dalam Kondisi Sehat
"Sebenarnya saya sedih kalau cerita kayak gini, tapi memang begitu kenyataannya," tambahnya sambil menahan tangis.
Saat ini, Wartibi yang tinggal di bilangan Permata Hijau tengah berusaha mengumpulkan sedikit demi sedikit uang dari penghasilannya untuk membuka usaha.
"Inginnya jualan supaya bisa ada penghasilan tambahan," tuturnya.
"Sekarang kan istri juga hanya jaga cucu. Kalau ada usaha nanti dia bisa jagain," tandasnya.