MRT Dinilai Proyek Kolosal, Anies Baswedan Berterimakasih kepada Jokowi, JK, Sutiyoso Hingga Ahok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kata sambutan saat peresmian Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran HI, Minggu (24/3/2019).
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kata sambutan saat peresmian Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran HI, Minggu (24/3/2019).
Anies bersyukur pembangunan MRT Tahap 1 telah rampung.
MRT merupakan terobosan infrastruktur untuk mengatasi masalah transportasi di DKI Jakarta hari ini telah kita rampungkan.
"Moda Raya Terpadu ini adalah salah satu terobosan infrastuktur kelas dunia yang menempatkan Jakarta sebagai kota megapolitan modern," kata Anies Baswedan.
"Jakarta sebagai ibukota sebuah negara anggota G20 haruslah menjadi kota global yang maju, sejajar dengan berbagai kota utama dunia lainnya," tambahnya.
Anies mengatakan MRT tahap pertama meliputi 13 stasiun serta beroperasi dengan 8 rangkaian.
MRT beroperasi mulai pukul 05.30-22.30 WIB selama bulan Maret dan April.
Setelah April, jumlah rangkaian ditingkatkan menjadi 16 dan jam operasional ditambah dari pukul 05.00-24.00 WIB.
"Saat ini juta telah siap 71 masinis dan 350 tenaga operasi dan pemeliharaan," ujar Anies.
Anies Baswedan memperkirakan penumpangdi awal operasi adalah 65.000 orang per hari dan secara bertahap akan kita tingkatkan menjadi 130.000 per hari tahun depan.
"Moda Raya Terpadu ini juga kita dorong untuk menjadi bagian dari Jaklingko, sebuah sistem integrasi transportasi Ibukota, mulai dari kendaraan kecil hingga kendaraan besar, dari first mile hingga last mile," katanya.
Pada saat ini, MRT Jakarta telah terintegrasi dengan TransJakarta.
Ke depan, Anies mendorong terus integrasi dengan moda transportasi lainnya seperti LRT dan Commuter Line, dalam kerangka Jaklingko.
"Dan kita akan terus kawal pembangunan MRT Fase 2 dan fase-fase berikutnya," kata Anies.
Anie menuturkan pembangunan MRT melalui jalan panjang serta pasang surut mulai dari ide, perancangan, hingga pembangunan.