Korban Kebakaran Dimintai Uang Rp500 Ribu oleh Petugas Pemadam untuk Uang Ngopi

Dalam keadaan sulit, para korban tersebut justru dimintai uang sebesar Rp 500 ribu untuk petugas pemadam kebakaran.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Kebakaran di kawasan pengepul rongsok di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (25/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNKAKARTA.COM, CIPUTAT - Puluhan orang korban kebakaran di bilangan kawasan pengepul rongsok di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), masih berduka lantaran barang berharganya ludes dilalap api.

Namun dalam keadaan sulit, para korban tersebut justru dimintai uang sebesar Rp 500 ribu untuk petugas pemadam kebakaran.

Korban kebakaran itu dimintai lewat ketua RT setempat.

Osad Syaifullah Mahdar, Ketua RT 06 RW 02 setempat membenarkan permintaan itu.

"Betul itu pakai uang kas RT katanya buat beli kopi, kebetulan saya ini buat beli aqua belum dempat," ujar Osad saat ditemui di rumahnya.

Ia mengatakan pihak petugas pemadam langsung menyambangi dirinya.

"Dari pemadamnya tadi ke sini. Itu juga serelanya ngasih. Saya bilang berapa, katanya sih buat beli kopi. Itu juga Pak Lurah yang beliin minuman saya juga enggak sempat," ujarnya.

Osad memastikan kembali, akhirnya ia memberikan uang Rp 500 ribu dari kas RT.

Jelang Pembukaan MTQ se-Banten, Gapura Lokasi Acara Malah Roboh Kena Angin Ribut

Menguak Wasiat Ibu Korban di Balik Kedekatan Dosen Wahyu Jayadi yang Bunuh Siti Zulaeha

Kebakaran di kawasan pengepul rongsok di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (25/3/2019).
Kebakaran di kawasan pengepul rongsok di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (25/3/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

"Iya Pakai kas RT, iya 500 ribu," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Uci Sanusi, mengaku tidak pernah menginstruksikan untuk meminta uang kepada korban kebakaran atau siapapun.

"Enggak, ibaratnya layanan gratis itu," ujar Uci saat dihubungi awak media.

Uci mengatakan akan mencari tahu hal pemintaan uang kopi tersebut ke anggotanya.

"Ya saya akan cari tahu dulu. Saya juga terima kasih sudah (dikasih tahu) nanti saya klarifikasi anak-anak," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved