Korban Kebakaran Dimintai Uang Rp500 Ribu oleh Petugas Pemadam untuk Uang Ngopi
Dalam keadaan sulit, para korban tersebut justru dimintai uang sebesar Rp 500 ribu untuk petugas pemadam kebakaran.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, CIPUTAT - Puluhan orang korban kebakaran di bilangan kawasan pengepul rongsok di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), masih berduka lantaran barang berharganya ludes dilalap api.
Namun dalam keadaan sulit, para korban tersebut justru dimintai uang sebesar Rp 500 ribu untuk petugas pemadam kebakaran.
Korban kebakaran itu dimintai lewat ketua RT setempat.
Osad Syaifullah Mahdar, Ketua RT 06 RW 02 setempat membenarkan permintaan itu.
"Betul itu pakai uang kas RT katanya buat beli kopi, kebetulan saya ini buat beli aqua belum dempat," ujar Osad saat ditemui di rumahnya.
Ia mengatakan pihak petugas pemadam langsung menyambangi dirinya.
"Dari pemadamnya tadi ke sini. Itu juga serelanya ngasih. Saya bilang berapa, katanya sih buat beli kopi. Itu juga Pak Lurah yang beliin minuman saya juga enggak sempat," ujarnya.
Osad memastikan kembali, akhirnya ia memberikan uang Rp 500 ribu dari kas RT.
• Jelang Pembukaan MTQ se-Banten, Gapura Lokasi Acara Malah Roboh Kena Angin Ribut
• Menguak Wasiat Ibu Korban di Balik Kedekatan Dosen Wahyu Jayadi yang Bunuh Siti Zulaeha

"Iya Pakai kas RT, iya 500 ribu," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Uci Sanusi, mengaku tidak pernah menginstruksikan untuk meminta uang kepada korban kebakaran atau siapapun.
"Enggak, ibaratnya layanan gratis itu," ujar Uci saat dihubungi awak media.
Uci mengatakan akan mencari tahu hal pemintaan uang kopi tersebut ke anggotanya.
"Ya saya akan cari tahu dulu. Saya juga terima kasih sudah (dikasih tahu) nanti saya klarifikasi anak-anak," ujarnya.