Laporan Curanmor Datang Setiap Hari, Kapolsek Metro Kebayoran Baru Imbau Warga Lebih Berhati-hati

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Benny Alamsyah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika memarkirkan kendaraannya.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah saat menunjukkan barang bukti sepeda motor hasil pencurian bermotor di Polsek Metro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolsek Metro Kebayoran Baru Benny Alamsyah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika memarkirkan kendaraannya, teruma motor, di tempat umum.

Sebab, Benny mengaku jika Polsek Metro Kebayoran Baru menerima laporan pengaduan pencurian motor setiap hari selama tiga bulan terakhir.

"Sebaiknya parkir yang masih bisa termonitor, pakai kunci ganda, atau parkir di pekarangan rumah," kata Benny saat konferensi pers di Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).

Diberitakan sebelumnya, Sat Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru telah menangkap tiga pelaku curanmor di bilangan Gandaria, Kramat Pela, 16 Februari 2019 lalu.

Ketiganya adalah RH alias MT (24), MRD alias BS (20), dan MAR alias DL (24).

Dua inisial pertama merupakan pengangguran, sedangkan MAR alias DL berprofesi sebagai buruh.

Polsek Metro Kebayoran Baru Bekuk Tiga Pelaku Curanmor yang Juga Positif Gunakan Sabu

2 Remaja yang Mabuk Tramadol Saat Diciduk Polisi Diduga Pelaku Curanmor

"Pada 16 Maret 2019 sekitar pukul 19.00 WIB, saat ketiga pelaku melakukan transaksi jual beli dengan anggota Reskrim yang menyamar, langsung ditangkap dan diamankan," terang Benny.

"Tidak ada perlawanan karena kami melakukan transaksi."

Ia menjelaskan, modus operandi yang digunakan para pelaku adalah mengintai kendaraan yang diparkir jauh dari pemiliknya.

Dalam melakukan aksinya, ketiga pelaku menggunakan kunci T dan dua mata kunci obeng yang dibentuk pipih.

RH merupakan pelaku utama, yang bertugas membobol motor dalam kasus ini, sementara dua lainnya bertindak sebagai joki.

"Dia sambil jalan, dia lihat, langsung ambil. Tidak membutuhkan waktu lama," ujarnya.

"Biasanya mereka beraksi malam hari, di atas jam 21.00."

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved