Henry Yosodiningrat Kaget Dapat Kabar Meninggalnya Nazarudin Kiemas

Ia mengaku sangat dekat dengan almarhum hingga menyebutnya sebagai kakak tertua dan kangen akan sapaan karibnya.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Anggota DPR RI fraksi PDIP, Henry Yosodiningrat, di rumah duka almarhum Nazarudin Kiemas, di Jalan Mawar Blok G1, Kompleks Puspita Loka, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (26/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNKAKARTA.COM, SERPONG - Kabar meninggalnya ipar Megawati Soekarnoputri, Nazarudin Kiemas, sangat mengagetkan bagi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Henry Yosodiningrat.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, adik dari Taufik Kiemas itu meninggal dunia di usianya yang ke-70 pada Selasa (26/3/2019) siang.

Saat ini, jenazah tengah disemayamkan di rumahnya di Jalan Mawar Blok G1, Kompleks Puspita Loka, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Rencananya jenazah akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019) pukul 08.00 WIB.

"Tahu-tahu siang tadi saya seperti kesambar gledek, dapat telepon dari keponakannya, namanya Dita, dia kasih tahu om Udin meninggal," ujar Yosodiningrat di rumah duka.

Ia mengaku sangat dekat dengan almarhum hingga menyebutnya sebagai kakak tertua dan kangen akan sapaan karibnya.

"Kakak saya yang tertua sudah meninggal saya juga sangat-sangat dekat dengan beliau. Dan selalu menyapa. Menyapa dalam arti misalnya berapa minggu enggak ketemu, 'apa kabar de?' dan sekarang tak bisa saya dengar lagi sapaan itu," ujarnya dengan suara pelan.

Yuk! Kenali 12 Simbol yang Berada di Stasiun atau Kereta MRT Jakarta

Disinggung Soal Operasi Wajah, Ratna Sarumpaet: Saya Cantik dari Lahir

Abdul Hamid Masih Tekuni Bisnis Menjual Kandang Ayam Berbahan Kayu

Ia tak kuasa menahan kesedihannya hingga suaranya memelan.

Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) itu menyesalkan karena tidak sering bertemu dengan almarhum.

"Yang saya sesalkan sejak tanggal 2 Januari, saya enggak pernah ketemu lagi, ya mungkin kesibukan masing-masing," ujarnya.

Ia mengenal Nazarudin sebagai sosok yang baik dan hangat. Yosodiningrat juga menggarisbawahi sifat mandiri dan pantang merepotkan orang lain dari Nazarudin.

"Enggak pernah ngerepotin orang, dia kan badannya besar, jalan bawa barang, mau dibawain, itu diambil sama dia enggak boleh sama dia," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved