Pendiri Masjid Kubah Emas Wafat
Pesan Terakhir Dian Al Mahri Sebelum Meninggal: Ingin Bangun Majelis Taklim 2 Lantai
Ratu menuturkan, almarhumah ibunya menginginkan seluruh anak dan cucunya untuk pergi haji ke tanah suci Mekah.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CINERE - Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Hj Dian Djuriah Rais (70) atau Dian Al Mahri pendiri Masjid Kubah Emas sempat menitipkan pesan terakhirnya.
"Ibu berpesan untuk dibuatkan Majelis Taklim dua lantai, yang ada di daerah Tangerang," ujar Ratu Ayu Novianty anak kedelapan almarhumah usai pemakaman di Halaman Depan Masjid Kubah Emas, Cinere, Depok, Jumat (29/3/2019).
Tak hanya berpesan untuk dibuatkan Majelis Taklim dua lantai di Tangerang, Dian juga menitipkan pesan terakhir kepada anak dan cucunya.
Ratu menuturkan, almarhumah ibunya menginginkan seluruh anak dan cucunya untuk pergi haji ke tanah suci Mekah.
"Ibu berpesan juga anak cucu dan mantu itu harus semua berangkat ke tanah suci, insyaallah itu amanah yang selalu beliau katakan," tandasnya.
• Tawuran Pelajar Terjadi di Lenteng Agung Tadi Malam
• Cucu Tercinta Kasih Kesaksian Neneknya yang Pendiri Masjid Kubah Emas: Sosok Pengasih, Guru Keluarga
• Ribuan Pelayat Iringi Prosesi Pemakaman Pemilik Masjid Kubah Emas Depok
Sebelumnya diberitakan, Dian Al Mahri menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah pada pukul 02.30 WIB.
Adli Sujatmiko (28) cucu pertama almarhumah menuturkan, neneknya telah menjalani perawatan selama kurang lebih satu minggu karena mengidap penyakit paru-paru.
"Sudah kurang lebih seminggu, sakit paru-paru beliau dan memang ada cancernya juga," pungkasnya dijumpai TribunJakarta.com.