Pilpres 2019

Saat Capres Saling Curhat Soal Tuduhan Hingga Perbedaan Pendapat Soal Pertahanan

menurut Prabowo, ada pendukung Jokowi yang melontarkan tuduhan bahwa dirinya membela khilafah hingga bakal melarang tahlilan

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Di debat Pilpres putaran 4 malam ini, Calon presiden Prabowo Subianto menjawab tuduhan dirinya yang dianggap membela kelompok khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih dalam Pilpres 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

Prabowo awalnya meyakini bahwa rivalnya, capres petahana Joko Widodo, adalah seorang yang berpegang pada Pancasila, patriot, dan nasionalis.

Namun, menurut Prabowo, ada pendukung Jokowi yang melontarkan tuduhan bahwa dirinya membela khilafah hingga bakal melarang tahlilan.

"Ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal," kata Prabowo.

Ia menyebut dirinya lahir dari seorang ibu yang beragama Nasrani.

Sejak muda, ia mengaku sudah mempertaruhkan diri untuk membela Pancasila dan negara. "Bagaimana saya dituduh akan mengubah Pancasila. Sungguh kejam itu. Tapi saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," kata Prabowo.

Jokowi Mengaku Kerap Dituduh Negatif
Menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo yang mengeluh dituduh mendukung ideologi khilafah serta Prabowo menegaskan dirinya adalah seorang nasionalis dan Pancasilais.

Jokowi, calon presiden nomor urut 01 juga mengaku percaya bahwa Prabowo adalah seorang yang nasionalis, Pancasilais dan berjiwa Patriot.

Menurut Jokowi, masalah tuduh menuduh, dirinya juga sering mendapatkan tuduhan negatif.

"‎Saya juga percaya kok Pak Prabowo Pancasilais. Saya juga percaya bapak nasionalis dan patriot, percaya pak. Masalah tuduh menuduh, saya kan banyak dituduh juga Pak. Empat setengah tahun saya dituduh Pak Jokowi PKI. Saya biasa saja dan tidak pernah menjawab," papar Jokowi dalam debat capres keempat, Sabtu (30/3/2019) di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Jokowi menambahkan, ‎yang terpenting adalah semua pihak sama-sama membumikan Pancasila. Pemimpin harus memberikan contoh yang baik, tidak saling hujat, saling hina dan meremehkan.

"Pemimpin harus memberikan contoh baik, bagaimana saling berkawan dan menjaga tata krama. Itu harus kita lakukan untuk contoh pada anak muda," kata Jokowi.

Perbedaan pendapat soal pertahanan
Perbedaan pendapat terjadi saat kedua capres baik Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto diberi kesempatan untuk menjawab masalah pertahanan dan keamanan dalam Debat Keempat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3/2019) malam ini.

Dalam debat keempat Pilpres 2019 yang dimulai pukul 20.00 WIB di di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, kedua capres memberikan tanggaan soal masalah pengadaan Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI dan Alat Material Khusus (Almatsus) Polri.

Prabowo menyinggung soal istilah ABS (Asal Bapak Senang, Red) dan Jokowi mengatakan percaya dengan TNI.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved