Pilpres 2019
Pujian Fahri Hamzah untuk Prabowo Subianto di Debat Pilpres Semalam: Beliau di Kelas Dunia
Fahri Hamzah juga memuji pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut Pancasila sebagai kesepakatan yang Agung, pada debat keempat Pilpres 2019.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kualifikasi Prabowo Subianto untuk menjadi presiden dan pemimpin dunia, terlalu tinggi.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah lewat akun Twitternya @Fahrihamzah, Minggu (31/3/2019), setelah menyaksikan langsung debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Sabtu (30/3/2019) malam.
"Menurut saya, kualifikasi @prabowo untuk menjadi presiden dan pemimpin dunia terlalu tinggi. Saya gemar menyaksikan banyak pemimpin dan wawasannya, tetapi untuk jabatan itu, beliau ada di kelas dunia. Hanya fitnah lah yang telah membuat beliau ingin dihancurkan," tulisnya.
Dalam rangkaian tweet-nya, Fahri Hamzah melontarkan puja-puji kepada calon presiden nomor urut 02 tersebut.
"Semalam itu peralihan BESAR....ada banyak dusta yang terungkap..terima kasih kepada pak @prabowo yang telah kembalikan akal sehat bangsa kita. Kentara sudah siapa yang mengakar dan siapa fatamorgana. “Yg asli akan murni, yg palsu akan terbakar jadi abu”, itulah hukum besi," tulisnya.
"Semalam, pak @prabowo membantu rakyat Indonesia mengambil keputusan penting dari kekeliruan yang panjang tentang transisi kita ini. Beliau bicara tentang apa yang seharusnya dan tentang apa yang sudah kadung keliru tapi kita Amini bersama. Ini yg substantif," sambungnya.
• Ibunda Jokowi dan Puan Maharani Hadiri Deklarasi Alumni SMA se-Solo Raya Dukung Pasangan 01
• Tersisa 1 Hari Lagi, Catat Link Pendaftaran UTBK Gelombang II dan Jenis Tesnya!
Fahri Hamzah juga memuji pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut Pancasila sebagai kesepakatan yang Agung, pada debat keempat Pilpres 2019.
"Pak @prabowo semalam meluruskan kembali doktrin2 dasar kita bernegara dan cara kita bertahan sebagai sebuah Republik besar. Kata pembuka beliau tentang sebuah “Pancasila sebagai kesepakatan yang Agung” itu jarang terdengar dan tenggelam oleh motif2 doktriner dan adu domba," kicaunya.
"Di bidang pemerintahan, @prabowo fokus membangun pemerintahan yang kuat dengan cara salah satunya adalah “membersihkan pemerintahan dari korupsi, mustahil kita bisa membangun jika korupsi dan sogok menyogok serta jual beli jabatan masih stadium-4”, sebuah argumen yg padat," tambahnya.
• Prabowo Bereaksi Saat Respons Jokowi Soal Nasionalis dan Patriot Buat Riuh Penonton Debat
• VIDEO: Reaksi Jokowi saat Detik-detik Prabowo Serukan Persahabatan, Penonton Debat Pilpres Heboh
Soal pertahanan dan keamanan, Prabowo Subianto menurut Fahri Hamzah adalah jagonya.
"Lalu, jangan tanya tentang hankam, @prabowo jagonya, kita sendiri yg menonton debat saja sudah merasa dilindungi, apalagi sudah memimpin. Sementara dalam politik luar negeri, “1000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak”, lagi2 sebuah posisi yang nyata dalam diplomasi," tulisnya.
"Pidato pembukaan yang 4 menit itu telah merangkum arah bangsa kita ke depan, “ideologi yang kokoh, dengan pemerintahan kuat karena bersih dan profesional, kekuatan hankam yang berwibawa di mata dunia, dan diplomasi yang berdasar pada kekuatan dan kepentingan nasional,” bebernya.
• Sekilas Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Hadiahi Jaket untuk Sandiaga, Karyanya Dikenal Dunia
Fahri Hamzah lantas menilai debat keempat Pilpres 2019 semalam adalah akhir, meski tak menjelaskan akhir apa yang ia maksud.
"Setelah pidato pembukaan 4 menit itu, saya menulis di laman media sosial saya satu kata, “TAMAT!”. Entahlah, ada perasaan bahwa semalam itu sudah selesai. Karena memang tema debat semalam itu yg paling bisa mengungkap siapa yg “presidensial material” dan siapa yang tidak," tulisnya.
"Setelah debat, saya sengaja agak terlambat pulang, saya ketemu beberapa tokoh. Lalu, saya ketemu dua pensiunan jenderal bintang tiga yg duduk di barisan belakang prabowo. Letjen Yunus Yosfiah Mantan Kasospol ABRI dan Letjen Soeyono MANTAN kasum ABRI. Mereka menarik saya bicara," bebernya.
• Tersebar Potret Keakraban Keluarga Jokowi di Medsos, Kaesang Malah Mengeluh Begini