Cerita Pilu saat UNBK 2018: Siswi SMA Jual Keperawanan, Alasannya Terdesak Faktor Ekonomi

“Hari ini kehidupan pribadi saya hancur. Saya enggak punya pilihan lain kak,” ucapnya pelan.

Editor: Erik Sinaga
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ujian Nasional Berbasis Kompetisi pada 2018 silam menjadi pilu bagi seorang siswi di Ciledug, Kota Tangerang.

Amelia, bukan namanya sebenarnya, terpaksa menjual keperawanannya sebesar Rp 1,5 juta kepada seorang mahasiswa. 

Gadis berusia 18 tahun di SMA negeri tak punya cara lain, menjual keperawanan satu-satunya jalan pintas untuk mendapat uang demi melunasi utang.

Peristiwa itu terjadi sekitar April 2018.

“Saya kelas 12, hari ini baru ujian nasional hari pertama,” ujar Amelia membagi kisahnya setelah mengikuti UNBK.

Kehidupan pribadinya ia ceritakan.

“Hari ini kehidupan pribadi saya hancur. Saya enggak punya pilihan lain kak,” ucap dia pelan.

Sepintas tidak tampak Amelia masih duduk di bangku SMA.

Tubuhnya tinggi semampai, dengan posturnya dan gayanya berdanda Amelia lebih mirip anak kuliahan.

Malam itu Amelia memakai kaus lengan panjang warna kuning menenteng sebuah tas kecil.

“Ya gimana ya kak, kalau soal itu aku gak mau cerita,” katanya.

Yang jelas katanya, dia terdesak untuk melakukan itu karena tidak ada pilihan lain.

Menjual keperawanan ditempuh Amelia karena untuk mengganti uang kegiatan sekolahnya yang hilang.

“Saya dituduh mencuri uang itu, padahal saya sama sekali tidak melakukannnya. Saya bingung harus nyari uang ke mana, terpaksa saya lakukan ini," alasan Amelia.

Saat bertemu, Amelia baru saja mengambil uang pelunasan pembayaran dari sang mahasiswa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved