Polda Metro Jaya Siapkan Mekanisme Pengamanan MRT Jakarta
"Secara teknis kan tidak bisa saya sampaikan ya. Kami rapatkan terus berkaitan dengan MRT dan dari PAM Obvit Polda Metro Jaya," ujar Argo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNJAKARTA.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya menyiapkan sistem pengamanan untuk moda transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) yang baru dirilis ke publik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengakui saat ini pihaknya masih membicarakan teknis pengamanan dengan PT MRT Jakarta selaku perusahaan operasional.
Meski dirinya, enggan untuk membeberkan teknis pelaksanaan.
"Secara teknis kan tidak bisa saya sampaikan ya. Kami rapatkan terus berkaitan dengan MRT dan dari PAM Obvit Polda Metro Jaya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Mengenai ganjil genap, Argo mengatakan sejauh kebijakan tersebut tetap berjalan meski sudah ada MRT.
Pihaknya menunggu keputusan terkait ganjil genap dari Pemprov DKI Jakarta.
"Ya sampai saat ini kan dari pemerintah daerah dan provinsi kan masih ya. Kami belum ada pencabutan dengan pengaturan ganjil genap, kita tunggu saja bagaimana nanti keputusannya," tutur Argo.
• Penjelasan Lengkap Soal Larangan Merokok Sambil Berkendara, Berlaku untuk Motor, Mobil dan Angkot
Seperti diketahui, mulai hari ini, kereta MRT Jakarta tidak lagi gratis atau Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu beroperasi secara komersial. Penumpang harus bayar mulai Rp 3.000-Rp 14.000, tergantung jaraknya.
Jadwal keberangkatan MRT Jakarta mulai pukul 05.30 dan berakhir pada pukul 22.30 di Stasiun Lebak Bulus.
Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama bulan April 2019, tarif MRT diskon 50 persen.