UNBK Dijadikan Upaya Perdamaian Dua SMA yang Kerap Terlibat Tawuran di Tangerang Selatan
Di Tangerang Selatan (Tangsel), UNBK dijadikan upaya mendamaikan pelajar dari dua sekolah yang kerap terlibat tawuran.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMA sederet bukan hanya dijadikan ajang untuk menguji kempuan akademis para pelajarnya saja.
Di Tangerang Selatan (Tangsel), UNBK dijadikan upaya mendamaikan pelajar dari dua sekolah yang kerap terlibat tawuran.
Itulah yang terjadi antara SMA Triguna dan SMA Mohammad Husni Thamrin yang sama-sama berlokasi di Kecamatan Ciputat Timur.
Kepala Sekolah SMA Triguna, Sudarmanto, mengatakan, pihaknya sengaja memberikan izin kepada pihak SMA Mohammad Husni Thamrin untuk menumpang UNBK dengan alasan tertentu.
"Sekolah kita dulu sering berantem, tawuran sama sama (SMA) Husni Thamrin, justru ini menjadi upaya perdamaian. Dari simulasi kan mereka ke sini, enggak ada masalah," ujar Sudarmanto saat ditemui di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Ir Juanda, Cempaka Putih, Ciputat Timur itu, Senin (1/4/2019).
Pelajar dari SMA Triguna jumlahnya 90 orang dan ujiannya dilakukan pada pagi hari, sesi pertama.
• Penjelasan Polisi Terkait Peluru Nyasar ke Perumahan di Lenteng Agung
• SMAN 13 Targetkan 60 Persen Siswanya Masuk PTN Tahun Ini
Sedangakan, pada sesi kedua, tiga lab komputer dengan masing-masing berisi 40 komputer, akan digunakan 45 pelajar SMA Mohammad Husni Thamrin.
"Mereka akan menggunakan sesi kedua. Enggak digabung lho," jelasnya.
Sudarmanto mengatakan, hari pertama UNBK ini berjalan lancar dan tidak ada gangguan apapun.
"Siswa Alhamdulillah semuanya masuk," ujarnya.