Geger Petugas Kebersihan Ponpes Tewas, Pengantin Baru dan Diduga Mengambang 17 Hari di Septic Tank

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, septic tank yang dimaksud semacam saluran got, namun memang digunakan untuk tampungan kotoran.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019). 

DM ditemukan santri pesantren pimpinan almarhum Kiai Ahmad Hasan Ihsan atau Kiai Cepot dalam keadaan meninggal dan jasadnya tak berbentuk di dalam septic tank asrama perempuan, pada Minggu petang (7/4/2019) kemarin.

"Dia waktu itu pamit pulang. Ingin pulangnya itu nganter duit gajian," ujar Ahmad Hermanto, pengurus pondok pesantren tersebut, yang juga adik dari Kiai Cepot, saat ditemui di pesantren yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Asyari, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin petang (8/4/2019).

Ahmed panggilan karibnya, mengatakan, DM sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak sekira tujuh tahun lalu.

Pesantren yang mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dan Arab itu sudah menjadi seperti rumah bagi DM, karena abangnya dan ibunya juga pernah bekerja di situ.

"Abangnya pernah kerja di sini. Ibunya juga pernah masak di sini," jelasnya.

Pihak pengurus pesantren baru mengetahui DM menghilang dari laporan keluarganya.

Sekira tanggal 25 Maret 2019, orang tua DM melapor ke polisi atas kehilangan DM.

Ahmed mengatakan, pengurus pesantren tidak tahu apa-apa karena ia tahunya DM pamit pulang.

Hilangnya DM menemukan titik terang dalam keadaan duka.

Jasad pria yang dikenal ulet dalam bekerja itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa mengambang di septic tank.

Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, septic tank yang dimaksud semacam saluran got, namun memang digunakan untuk tampungan kotoran.

Tidak ada warga pesantren yang mengetahui penyebab meninggalnya DM.

Namun Ahmed menyampaikan dugaannya, kalau DM mengalami kecelakaan kerja.

"Ya enggak tahu kepleset atau gimana. Tapi hasil visum tidak ada tindakan penganiayaan atau apa. Murni kecelakaan kerja," jelasnya.

Ahmed yang mengenal DM karena pria yang baru menikah itu tinggal di pesantren sudah tujuh tahun, menyampaikan duka cita yang mendalam.

"Ya kita dari pesantren sangat berduka. Semoga amal ibadahnya diterima lah, beliau orangnya baik enggak neko-neko," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved