Usai Direvitalisasi, Kawasan Kemang Tak Bisa Dilewati Sembarang Kendaraan
Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta berencana akan menata kembali kawasan Kemang, Jakarta Selatan agar menjadi kawasan percontohan yang ramah bagi pejalan kaki.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan melebarkan Trotoar di kawasan tersebut, sehingga kawasan ini nantinya akan menjadi model kompleks street.
"Nantinya, akan dibuat shuttle bus dimana sistemnya melingkar di sini, drop off kemudian masuk lagi," kata Kadis Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Senin (8/4/2019).
Trotoar di kawasan Kemang, akan dimajukan hingga memiliki lebar sekitar empat meter. Hal ini menyebabkan terbatasnya kendaraan yang bisa melintasi jalur tersebut.
Menurut Hari, usai revitalisasi rampung jalur tersebut memang tak bisa dilintasi oleh sembarang kendaraan. Melainkan hanya shuttle bus dan kendaraan milik warga Kemang saja.
• Link Live Streaming Final Piala Presiden 2019 Leg 1: Persebaya Surabaya vs Arema FC Sore Ini
• Kebakaran di Bengkel Sepeda Motor Tangerang Selatan Tewaskan Satu Orang
• Telapak Tanganmu Selalu Basah? Bisa Jadi Pertanda Lemah Jantung, Begini Penjelasannya!
"Mobil si warga itu sendiri sama bis shuttle yang disiapkan untuk ngangkut orang masuk ke kawasan itu. Namun kendaraan dari luar gak boleh masuk kecuali kendaraan pribadi milik warga," kata Hari.
Nantinya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
Selain itu lanjut Hari, akan dibuatkan stiker khusus bagi masyarakat Kemang yang memiliki kendaraan pribadi.
"Kendaraan pribadi warga sekitar aja. orang kalau mau pulang masa nggak boleh, nanti akan dibuat stiker atau kode. kalau nggak ada, nggak boleh (lewat). Kantong parkir akan kita cari juga. Biar orang kalau lewat jalan kaki, kalau nggak mau capek, ya pakai shuttle bus," pungkasnya.