Kasus Penculikan Anak di Bekasi, Keluarga Sebut Tidak Pernah Punya Masalah

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Kasus penculikan anak terjadi di Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Bocah berusia tiga tahun bernama Anisa Suci Ardiwibowo diculik seorang wanita paruh baya, Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ibu kandung korban, Aprilina Lestari (20) mengaku, selama ini dia tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun. Anisa putri kandungnya dirawat dan tinggal bersama neneknya di Bintara Jaya III.

"Saya enggak pernah punya masalah apa-apa sama orang, anak saya tinggal sama neneknya kalau saya kerja," kata Aprilina, Kamis (11/4/2019).

Aprilina merupakan orang tua tunggal, hubungan dengan ayah biologis Anisa sudah lama tak lagi terjalin lantaran kala itu, pihak keluarga tidak menyetujui pernikahan antara keduanya.

"Emang udah enggak bareng, semenjak hamil Anisa," ungkap Aprilina.

• Penculikan Anak di Bekasi, Pihak Keluarga Mulai Sebar Foto Korban

Meski tidak lagi berhubungan dengan ayah biologisnya, sesekali Anisa kerap dikirimkan uang untuk sekedar membeli susu.

"Masih suka komunikasi tapi sama mamah (nenek Anisa) lewat facebook, suka kirim uang buat beli susu," ungkapnya.

Mendegar kejadian ini, ayah biologis Anisa pun sudah mengetahui dan telah ikut membantu mencari keberadaan anaknya yang hilang diculik.

"Dari pertama dapet kabar juga udah tahu kalau Anisa diculik, dia juga ikut bantu cari," paparnya.

Untuk mencukupi biaya hidupnya, Aprilina setiap hari bekerja di sebuah tempat hiburan malam. Setiap hari dia bekerja untuk menafkahi putrinya Anisa.

Aprilina mengatakan, segala cara yang sudah dia lakukan berharap dapat membuahkan hasil.

Namun ibu berusi 20 tahun ini meminta kepada pelaku penculikan agar mengembalikan anaknya.

• Sederet Fakta Kasus Penculikan Anak di Masjid Al-Amin Bintara Jaya Bekasi

"Saya cuma minta tolong aja sama penculiknya balikin anak saya, tolong bu balikin anak saya, jangan sampai diapa-apain," kata Aprilia sambil menahan air mata.

Dia bahkan berujar, jika sang penculik menyayangi anaknya, dia dapat berkunjung ke rumah.

"Kalau ibu (penculik) sayang sama anak saya main aja ke rumah enggak apa-apa, jangan kaya gitu caranya bu, kasian sama saya, saya setiap hari kerja buat nafkahin anak," ujarnya.