Pilpres 2019
Hadiri Konser Putih Bersatu, Penampilan Ismail dan Istri Curi Perhatian Pendukung Jokowi-Amin
Rupanya, Ismail dan Rabiatul bukannya 'salah alamat' melainkan memang sengaja ingin tampil beda di acara kampanye akbar pasangan 01 Joko Widodo-Maruf.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Diantara ratusan ribu massa yang menghadiri kampanye Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, penampilan Ismail (28) dan istrinya Rabiatul (29) sangat mencolok perhatian.
Bagaimana tidak, ketika mayoritas orang di sekelilingnya mengenakan pakaian serba putih, Ismail dan Rabiatul justru menggunakan pakaian yang sangat kontras.
Ismail tampil dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam dan kopiah.
Sedangkan sang istri mengenakan pakaian batik warna dengan kerudung warna senada.
Rupanya, Ismail dan Rabiatul bukannya 'salah alamat' melainkan memang sengaja ingin tampil beda di acara kampanye akbar pasangan 01 Joko Widodo-Maruf Amin ini.
• Demi Ikut Kampanye Akbar Jokowi di GBK, Teman Anne Kerjo Sengaja Datang dari Jawa Tengah
"Iya sengaja memang pengen tampil beda biar mencuri perhatian massa yang ada disini kan batik ini juga merupakan budaya negeri kita," kata Ismail saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Ismail mengatakan ia dan sang istri memang merupakan pendukung Jokowi-Amin.
Karenanya, mahasiswa S3 Universitas UIN Jakarta ini rela berbaur dengan ratusan ribu massa lainnya yang juga memenuhi kawasan GBK untuk mendukung pasangan nomor urut 01.
"Tadi saya abis ada urusan di kampus dulu, makanya baru sempat datang kesini jam segini (15.20 WIB) semoga aja masih bisa masuk ke dalam," ucap warga Medan, Sumatera Utara ini.
Sampai saat ini, ratusan ribu pendukung Jokowi-Amin memang masih terus membanjiri kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Lantunan lagu dan yel-yel dukungan kepada pasangan yang mengusung tagline Indonesia Maju itu terus terdengar dari para massa pendukung.